Kota Bima, Garda Asakota.-
Kepala Bappeda
Litbang Kota Bima, Drs H Fakhrun Raji, MM., mengungkapkan bahwa kondisi APBD
Kota Bima Tahun Anggaran (TA) 2021 ini tidak sama seperti kondisi pada
tahun-tahun sebelumnya.
“Kondisi APBD kita saat sekarang ini tidak lagi sama seperti
kondisi pada tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh Pandemi
Covid-19 yang melanda secara nasional, termasuk Kota Bima,” ungkap Fakhrun Raji
kepada sejumlah wartawan pada Kamis 04 Maret 2021.
Menurutnya, akibat wabah pandemi Covid-19 ini, menyebabkan
pendapatan daerah baik yang berasal dari Dana Transfer Pusat maupun yang
berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan.
“Akibat dari ini, kita harus melakukan efisiensi belanja pada
setiap perangkat daerah dengan jalan refocusing anggaran dan lebih memfokuskan
penggunaan anggaran pada penanganan Covid-19,” cetusnya.
Dalam penetapan APBD pada tahun 2020 lalu, dikatakannya dilakukan
secara tematik yakni tema yang diusung sesuai dengan program yang diprioritaskan
yang dituangkan dalam RPJMD diselaraskan dengan RPJMNAS dan RPJMD Propinsi
sehingga pada tahun 2020-2021 hingga tahun 2022, fokusnya adalah pertama, pada penguatan
ekonomi, jaring pengaman sosial, dan peningkatan kesehatan.
“Selaras dengan persoalan itu, maka dalam RKPD ditiga tahun
terakhir ini yakni pengentasan kemiskinan, penguatan ekonomi dan penciptaan
lapangan kerja. Sementara untuk tema yang kedua yakni pelayanan kesehatan,
untuk tema yang ketiga adalah pengurangan kumuh,” jelasnya.
Pengurangan kumuh tersebut lanjutnya fokus pada empat persoalan,
yang pertama menyediakan rumah layak huni, sanitasi, dan jalan
lingkungan.
"Dari
semua program itu, maka anggaran tersebut mengarah pada tiga tematik itu, termasuk
air bersih." timpalnya.
Sementara yang
ke-empat yakni lingkungan sehat artinya sampah serta lainnya yang mengarah pada
kesehatan. Dari poin ke-empat ini, menurutnya, termasuk reformasi birokrasi,
peningkatan pelayanan publik juga smart city.
“Berdasarkan tematik tersebut, maka konsentrasi pengalokasian anggaran itu, fokus pada empat tematik, selaras dengan program perioritaskan Pemkot, seperti pengentasan kemiskinan serta lainnya,” pungkas Fakrun Raji. (GA.335*)