Mataram, Garda Asakota.-
Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Provinsi NTB segera melayangkan surat kepada Presiden Jokowi agar Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim ditunjuk menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud). Hal itu sangat beralasan, mengingat pendidikan nasional membutuhkan figur yang bisa mengimbangi Mendikbud dalam hal pembangunan karakter bangsa.
“Mendikbud ini saya melihat sangat mengedepankan sains dan teknologi. Karena itu kita ingin segera bersurat kepada Presiden supaya beliau ( Kyai Asep Saifuddin Chalim) jadi Wakil Mendikbud. Kyai harus mau. Kita yang minta. Karena kita ingin memperkuat pendidikan karakter, tidak melulu soal sains dan teknologi,” kata Ketua JKSN Provinsi NTB Dr.TGH Hazmi Hamzar, SH, MH saat memberi sambutan dalam acara Silaturrahmi JKSN Prov NTB dengan Pengurus Pusat di Ponpes Nurul Madinah, Kuripan Lombok Barat (Lobar), Sabtu (13/3/2021) malam.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Sekretaris JKSN NTB TGH M Subki Sasaki selaku tuan rumah, KH Roziqi selaku Ketua Umum JKSN Pusat, Rektor UNU NTB Dr. Baiq Mulianah, segenap pengurus JKSN Kota Mataram dan Lobar dan tokoh-tokoh NU lainnya.
Hazmi mengatakan, pendidikan nasional harus memiliki karakter yang kuat. Pendidikan agama agar tetap memiliki proporsi yang seimbang dengan sains dan teknologi. Ia melihat Prof Kyai Asep ini adalah orang yang tepat mendampingi Mendikbud Nadiem Makarim, sebab konsentrasi Kyai Asep dalam membangun pendidikan yang berkarakter dinilai sudah sangat baik selama ini.
Tidak hanya JKSN NTB, JKSN seluruh Indonesia kata Hazmi bahkan mengusulkan Kyai Asep menjadi Mendikbud atau setidaknya Wakil Mendikbud. “ Ini untuk memberikan warna karakter pendidikan yang sesuai dengan khas kenusantaraan baik agama, budaya dan adat istiadat,” kata anggota DPRD NTB dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat ini.
Kyai Asep berkunjung ke NTB pada Sabtu (13/3) dan menghadiri sejumlah agenda penting dengan masyarakat pada hari tersebut. Ketua Umum Persatuan Guru-Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) ini juga melakukan pertemuan dengan perwakilan Pergunu NTB dan elemen pengurus NU NTB untuk berdialog dalam berbagai hal.
Sementara itu Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim selaku pendiri JKSN dalam ceramah kebangsaannya mengatakan, dirinya senang bisa tetap merancang satu program yang nantinya bisa bermanfaat bagi kebaikan umat. Dan saat ini yang terus menjadi konsentrasinya adalah bagaimana memperkuat upaya merebut dominasi idealisme. Dengan begitu, cita-cita untuk menciptakan “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur” bisa terwujud. “Bagaimana menciptakan Indonesia yang adil dan makmur,” kata Kyai Asep.
Ia mengatakan, syarat untuk merebut dominasi idealisme itu adalah dengan bersatu dan menguatkan barisan, tidak hanya di tingkat pusat, juga sampai ke daerah-daerah. Ia pun bersyukur, di tingkat nasional, NU dan JKSN telah mampu mengantarkan KH Ma’ruf Amin menjadi Wapres mendampingi Presiden Jokowi.
Terkait dengan pendidikan, Kyai Asep sudah lama menginginkan agar kampus Al-Azhar “dipindahkan” ke Indonesia. Ia ingin mendirikan kampus internasional di atas perbukitan atau di satu kompleks dengan Ponpes dan lembaga pendidikan yang dikelolanya selama ini.
“Saya tidak berkhayal, namun sedang saya berupaya membangun kampus sepanjang dua kilo meter berada di atas perbukitan,” katanya.
Soal permintaan JKSN NTB yang menginginkannya menjadi Wakil Mendikbud, Kyai Asep nampak merendah. Ia mengatakan, dirinya memiliki referensi figur-figur yang cocok untuk mengisi posisi itu,” Nanti saya musyawarahkan dengan Tuan Guru Hazmi,” katanya.
Sementara itu Sekretaris JKSN NTB sekaligus Pengarus Ponpes Nurul Madinah TGH. M Subki Sasaki selaku tuan rumah mengatakan, sosok Kyai Asep telah sukses menakhodai PERGUNU selama dua periode. “Hal itu adalah bukti bahwa beliau memliki obsesi dan inovasi yang luar biasa dalam memajukan dunia pendidikan. Kita dukung beliau menjadi Wamendikbud,” katanya.
Ia menyambut baik kegiatan silaturahmi JKSN yang berlangsung di Ponpesnya. Terlebih Ponpes Nurul Madinah memiliki sejarah yang kuat dengan JKSN, karena organisasi ini diikrarkan di sini.” Kita mulai mengikrarkan JKSN NTB di sini. Dulu kita gelar rapat setiap malam di sini. Kami tetap solid sampai sekarang,” tutupnya.
Di Pilpres kemarin, JKSN merupakan sebuah organisasi yang mendukung penuh pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin. JKSN terus bergerak memenangkan pasangan ini di semua daerah, termasuk di NTB. (GA. Im*)