 |
| Kajari Bima, Suroto, SH, MH, saat menerima penghargaan dari Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmavati di kantor Gubernur NTB, Jumat 16 April 2021. |
Mataram, Garda Asakota.-
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Jumat kemarin, (16/4/2021), memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Aparat Penegak Hukum di Bima atas keberhasilannya dalam memerangi kekerasan seksual terhadap Perempuan dan Anak (Pedofilia). Pemberian penghargaan ini berlangsung di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram.
Salah satu kasus hukum khusus anak yang paling menonjol adalah Putusan pidana mati terhadap terdakwa Padelius Asman yang telah tega memperkosa dan membunuh seorang anak SD, ini merupakan torehan sejarah yang luar biasa bagi Penegakan hukum di Bima.
Dengan bukti yang minim juga saksi kunci anak umur 4,5 tahun di bawah lima tahun (Balita) tapi APH dapat membuktikan kesalahan terdakwa sehingga palu keadilan memberikan hukuman yang maksimal. Atas alasan inilah Pemerintah pusat melalui Kementrian P3A memberikan penghargaan.
Salah satu APH yang mendapatkan penghargaan selain Kapolres Bima Kota, Ketua Pengadilan Bima, Jaksa Penuntut Umum(JPU) adalah Kepala Kejaksaan Negeri Bima atas Penyelenggaraan kasus hukum khusus Anak (Pedofilia).
Kajari Bima, Suroto, SH, MH, menyampaikan bahwa atas penghargaan ini akan menjadi spirit bersama seluruh jajaran Kejari Bima khususnya dan Aparat Penegak Hukum lainnya dalam memerangi kasus apapun yang merusak masa depan perempuan dan Anak. "Siapapun itu wajib kita perangi," tegasnya.
Kedepan dia berharap tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak karena mereka adalah aset penting Bagi Bangsa ini.
"Apresiasi dan Penghargaan tentulah bukan merupakan kerja personal tapi tim, semoga ini dapat menjadi motivasi dan semangat kerja kami dalam menjalankan tugas kedepannya untuk seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Bima," imbuh Kajari Bima, Suroto, SH, MH. (GA. 003*)
