Kota Bima, Garda Asakota.-
Dampak banjir besar yang menerjang pada Minggu siang kemarin (28/11) tidak saja merendam puluhan rumah warga dan merobohkan pagar sekolah, namun juga merendam bahkan merusak puluhan hektar areal lahan persemaian benih pertanian yang siap tanam di Kelurahan Jatiwangi dan Jatibaru Timur Kecamatan Asakota Kota Bima.
"Musibah banjir kemarin telah mengakibatkan terendamnya benih persemaian untuk lahan tanam seluas 20 hektar benih persemaian siap tanam, dan itu terjadi di lahan milik kelompok Lacici," ungkap Kepala BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Asakota, Taufik, SP, kepada wartawan Selasa (30/11).
Bahkan kata Taufik lahan seluas 1 hektar-nya yang sudah di tanam dan berumur 4 hari juga ikut terendam. Atas kejadian ini, kata dia, tentu saja petani merugi karena harus menabur lagi benih persemaian selama tiga minggu, baru bisa masuk masa tanam.
Bukan hanya itu, selain merendam dan merusak benih di Jatiwangi ternyata banjir juga merendam tanaman pertanian di Jatibaru Timur akibat jebolnya tanggul So Raba Bou di tambah arus deras dari arah perumahan relokasi.
"Kondisi ini mengakibatkanan 1 hektar padi siap panen di Dadi dan So Rabawuwu setengah hektar padi siap panen juga ikut rebah. Kemudian khusus di So Rababou persemaian yang baru berumur seminggu hancur untuk persiapan tanam 10 hektar lahan," tandasnya. (GA. 003*)