Gubernur NTB, Dr. H. Dzulkifliemansyah SE, bersama Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, saat meninjau lokasi jembatan putus di Kelurahan Jatibaru Timur Asakota Kota Bima. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Gubernur NTB, Dr. H. Dzulkifliemansyah SE, meninjau secara langsung beberapa wilayah serta warga yang menjadi korban dampak banjir Kota Bima, Selasa (7/12). Saat berkeliling lokasi, Gubernur NTB didampingi Wakil Walikota Bima (Wawali), Feri Sofiyan SH, bersama sejumlah Pejabat Kota Bima.
Pantauan wartawan, lokasi pertama ditinjau Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut yakni jembatan putus yang berada di Kelurahan Jatibaru Timur Kecamatan Asakota Kota Bima.
Ia memastikan perbaikan jembatan yang menghubungkan wilayah Kota Bima dan Kecamatan Ambalawi serta Wera Kabupaten Bima tersebut akan segera dikerjakan. Sembari menunggu perbaikan terlebih dahulu dibangun jalur alternatif.
"Perbaikan jembatan akan segera dikerjakan. Sembari menunggu pengerjaannya, akan dibuatkan dulu jembatan atau jalan alternatif," katanya.
Usai meninjau jembatan putus, Bang Zul meninjau sekolah Pertanian yang berada di Kelurahan Jatiwangi, SMKPPN Bima. Sekolah tersebut tidak luput dari terjangan banjir yang merusak pagar dan fasilitas lainnya. Bahkan saat ini, masih terdapat genangan banjir serta sisa lumpur.
Setelah mengecek dari dekat kondisi sekolah, Gubernur menerima aspirasi dan keluhan warga Kelurahan Jatiwangi yang selama ini dihantui banjir. Warga berharap agar segera dibuatkan tanggul penahan banjir di sekitar sungai.
Warga mengusulkan agar tanggul di bagian Timur pemukiman warga dapat dilakukan pelebaran.
"Segera buatkan suratnya pak Wakil Walikota agar segera kami tindaklanjuti," kata Gubernur menjawab aspirasi warga.
Tidak sampai di situ, politisi PKS ini menemui dan mengunjungi warga yang rumahnya terdampak banjir, seperti di Kelurahan Na'e Kecamatan Rasanae Barat dan Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba.
Kunjungan Gubernur yang didampingi Wawali tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Selain mendesak bantuan tanggap darurat, korban banjir juga mendesak agar Pemerintah mengatasi gundulnya hutan yang dijadikan lahan pertanian jagung.
"Tolong pak Gubernur atasi kerusakan hutan dengan melakukan reboisasi," ucap warga.
Karena menurut warga, salah satu pemicu atau faktor banjir yang terjadi selama ini di Kota Bima lantaran terus meluasnya kerusakan hutan yang beralih fungsi lahan pertanian tanaman jagung.
Sebelumnya, Wawali Bima menegaskan bahwa pihak Pemkot Bima langsung berkoordinasi dengan Gubernur NTB, Dr. H. Dzulkifliemansyah, terkait ambruknya satu jembatan Provinsi yang berada di Kelurahan Jatibaru Timur Kecamatan Asakota Kota Bima dampak banjir, Senin (6/12) kemarin.
"Sudah kita koordinasikan ke Pemprov NTB. Insya Allah, hari ini pak Gubernur NTB akan datang ke Kota Bima meninjau ambruknya jembatan ini," kata Wawali saat meninjau jembatan putus, Selasa pagi (7/12).
Ia mengaku langkah koordinasi tersebut sebagai salah satu upaya untuk mempercepat perbaikan jembatan putus yang menghubungkan wilayah Kecamatan Ambalawi dan Wera Kabupaten Bima serta Kota Bima tersebut.
"Harus diperbaiki secepatnya karena jembatan ini merupakan akses vital ekonomi masyarakat Kota dan Kabuapten Bima," katanya.
Meski jembatan tersebut jalur Provinsi, tambah dia, namun setidaknya pemerintah daerah harus merespon cepat, minimal membuat jalan atau jembatan alternatif agar akses lalu lintas warga bisa berjalan normal.
Pantauan wartawan, selain meninjau jembatan putus, Wawali juga meninjau rumah warga dan SMPN 2 Kota Bima yang berada di Kelurahan Na'e Kecamatan Rasanae Barat yang terdampak banjir paling parah. (GA. 003*)