Sumbawa, Garda Asakota.-
Peran Bank BTPN Syariah Tbk bukan hanya sekadar menyalurkan modal usaha kepada para Nasabah Inspirasinya, tapi juga yang tak kalah pentingnya adalah ada hal lain yang dilakukan terhadap komunitas di luar nasabah melalui program BTPN Syariah Tepat Peduli.
Pagi ini Kamis (23/6/2022) salah satu titik yang menjadi lokasi kunjungan Tim Corcom Bank BTPN Syariah Tbk, Bisnis Coach Region Sumba (membawahi all Nusa Tenggara Barat), dan sejumlah awak media, adalah mengunjungi desa sentra tenun di Dusun Samri Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa.
"Sebelumnya di desa ini, melalui dana CSR Tim Bank BTPN Syariah sudah pernah mensupport pembangunan Balai Pertemuan yang digunakan untuk acara acara sosial masyarakat, selain itu ada program pelatihan dan pemberdayaan yang kami sebut daya," ungkap Bisnis Coach Region Sumba (membawahi all Nusa Tenggara Barat), Nurhaidah, saat mengunjungi kampung sentra tenun di Desa Poto.
Menurutnya, program sosial comunity ini sifatnya berkelanjutan yang digreat sesuai dengan tema-nya seperti program 1.000 tepat peduli, kemudian ada program 1.000 emas batangan untuk nasabah inspiratif dan program umrah.
Pantauan langsung wartawan, dalam momen kunjungan di desa Poto, tim disambut hangat dan antusias oleh belasan ibu ibu pengrajin tenunan. Mereka dengan semangatnya mendengarkan penjelasan dari tim dan juga menjelaskan perkembangan usaha mereka.
Aktivitas kelompok usaha anggota Nasabah Bank BTPN Syariah Tbk di Desa Tano Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, Kamis (23/6/2022). |
Tentu saja, mereka bersyukur karena telah merasakan manfaat dari pembiayaan yang diberikan Bank BTPN Syariah seperti diungkapkan oleh Ketua Kelompok Fatimah. "Alhamdulillah besaran pinjaman saya sudah masuk angka Rp10 juta, dalam tempo waktu 1,5 tahun. Pembayarannya lancar dan usahapun lancar," akunya kepada sejumlah wartawan.
Corporate Communication Head Bank BTPN Syariah Ainul Yaqin, menegaskan bahwa Bank BTPN Syariah Tbk terus berikhtiar menjadi organisasi yang terus tumbuh bersama menginspirasi untuk seluruh stakeholder, nasabah, keluarganya dan komunitas untuk mewujudkan niat baik lebih cepat. Salah satunya, membuka Akses Perempuan Prasejahtera Produktif di Bima dan Sumbawa.
"Sebagai bank umum Syariah pertama yang fokus mengumpulkan dana dari keluarga sejahtera dan menyalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif sejak tahun 2010, kami terus berikhtiar menjadi organisasi yang terus tumbuh bersama menginspirasi untuk seluruh stakeholder, nasabah, keluarganya dan komunitas untuk mewujudkan niat baik lebih cepat," tegas Ainul.
Ainul Yaqin |
Dalam rangka itu, kata dia, Bank BTPN Syariah Tbk membuka akses prasejahtera produktif yang ada di pelosok negeri hingga di Bima dan Sumbawa sejak tahun 2014 hingga per Mei 2022 saat ini, pembiayaaan yang sudah tersalurkan kurang lebih Rp117 Miliar kepada 41.203 Ribu perempuan keluarga prasejahtera produktif di NTB yang dilayani dan tumbuh bersama Bank BTPN Syariah Tbk.
"Selama kami menekuni bisnis ini, kami terinspirasi kisah-kisah nasabah kami dalam perjuangan mereka mewujudkan niat baik untuk hidup yang lebih berarti, salah satunya cerita Ibu Sri Astuti dengan usaha kue keringnya di Kecamatan Bolo, lalu ada Ibu Harijah dengan usaha kain tenun yang apik sebagai produk kebanggaan Nusantara terbaik di Bima," tuturnya.
Ketekunan dan kegigihan mereka berdua menjadikan usahanya naik kelas, sehingga mereka patut menjadi nasabah inspiratif di mana mereka telah berhasil membangun perilaku unggul yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) untuk dirinya dan komunitasnya.
Sebagai bank yang fokus dalam melayani para perempuan pelaku usaha ultra mikro di pelosok, Bank melayani dengan profesional dan sepenuh hati, menerapkan tata kelola yang baik dan sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan manfaat bagi umat
Tidak hanya melakukan pemberdayaan kepada nasabah perempuan, BTPN Syariah juga memberikan kesempatan kepada perempuan-perempuan muda terlatih di Bima dan Sumbawa untuk berkarir sebagai community officer.
Mereka memiliki satu identitas sebagai bankirpemberdaya, bankir yang juga memberikan pemberdayaan kepada keluara prasejahtera produktif.
Peran utama para community officer ini selain melayani dengan penuh hati juga menjadi role model dalam membangun perilaku unggul nasabah, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS)
Solusi Keuangan Syariah untuk Semua Umat Melalui Produk Tepat Pembiayaan Syariah
Pembiayaan prasejahtera produktif yang diberikan BTPN Syariah diberikan berkelompok yang kami sebut Tepat Pembiayaan Syariah, adalah pembiayaan tanpa jaminan yang diberikan untuk modal usaha bagi masyarakat prasejatera produktif khususnya perempuan.
Pembiayaan berkelompok ini memiliki tujuan untuk membangun 4 karakter pada diri nasabah, yaitu Berani berusaha, Disiplin, Kerjasama dan Saling Bantu yang diharapkan prilaku tersebut dapat menyebar sehingga tercapai tatanan masyarakat yang memiliki kekuatan secara ekonomi disuatu daerah.
Pembiayaan ini diberikan sebagai modal usaha khusus kepada ibu-ibu prasejahtera yang ada di pedesaan atau pinggiran kota di berbagai daerah di Indonesia untuk memulai usaha atau meningkatkan usaha mikronya.
Tidak hanya memberikan akses keuangan dan modal usaha, Tepat Pembiayaan Syariah juga mengupayakan pemberdayaan melalui Pelatihan dan Pendampingan yang berkala dibidang pengetahuan keuangan, kewirausahaan dan kesehatan.
Tepat Pembiayaan Syariah memiliki paket komplit untuk memberikan perubahan kehidupan nasabah prasejahtera meliputi :
Paket Keuangan : Bantuan modal usaha yang diberikan kepada nasabah untuk menjawab kebutuhan membangun dan mengembangkan usaha produktif.
Bantuan ini kemudian dikembalikan dalam bentuk angsuran dua mingguan. Nasabah juga memperoleh manfaat tambahan lainnya yaitu asuransi jiwa untuk nasabah dan suami, tabungan, serta pembebasan angsuran setiap Hari Raya Idul Fitri.
Setelah 3 siklus dapat dilalui dengan baik, nasabah akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pembiayaan perbaikan rumah dan pendidikan anak.
Program Nasabah dapat terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan melalui program pendampingan berkelanjutan yang meliputi topik kesehatan, kewirausahaan dan pengembangan komunitas.
Sistem Keanggotaan :
Nasabah dikelompokkan dalam satu sentra yang anggotanya dipilih sendiri oleh nasabah, dipimpin oleh Ketua Setra yang dipilih oleh anggota sentra.
Pendampingan :
Setiap sentra akan didampingi oleh petugas lapangan terlatih yang biasa disebut Community Officer. Secara rutin Community Officer kami melayani dan memberikan pendampingan kepada nasabah dengan cara bertemu di tempat-tempat nasabah.
Tentang BTPN Syariah
Dibentuk melalui proses konversi PT Bank Sahabat Purba Danarta dan spin off Unit Usaha Syariah BTPN pada 14 Juli 2014, BTPN Syariah menjadi Bank Umum Syariah ke 12 di Indonesia.
Satu-satunya bank di Indonesia yang memfokuskan diri melayani keluarga prasejahtera produktif yang memiliki potensi target market lebih dari 40 juta jiwa, yang biasa disebut 'unbankable', karena tidak memilki catatan keuangan dan dokumentasi legal. BTPN Syariah melihat hal ini sebagai tantangan sekaligus peluang.
Oleh karena itu BTPN Syariah membangun sarana dan prasarana yang sangat berbeda dengan perbankan pada umumnya untuk memastikan produk dan layanan efektif serta efisien melayani segmen tersebut.
Dengan hanya memiliki 25 cabang di seluruh Indonesia, 41 Kantor Fungsional Operasional, namun bank memiliki hampir 12.000 karyawan yang menjemput bola di hampir 70% total kecamatan di Indonesia, yang secara langsung melakukan program pemberdayaan keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan 4 perilaku unggul pemberdayaan yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), oleh karyawan yang biasa disebut Melati Putih Bangsa sebagian besar lulusan SMA terlatih dengan jabatan sebagai Community Officer Bank.
Sebagai Bank yang juga menghimpun dana, saat ini, terdapat sekitar 20.000 nasabah sejahtera yang menyimpan dana di BTPN Syariah dan dilayani oleh personal banker profesional, dimana, hampir 100% dana yang ditempatkan disalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif yang mencapai 3.9 juta nasabah aktif (total penerima pembiayaan sejak 2010 telah mencapai lebih dari 6 juta) perubahan dampak sosial nasabah juga diukur setiap tahunnya, diantaranya probabilitas kembali ke garis prasejahtera, penurunan persentase anak bersekolah, peningkatan kemampuan mencicil pembiayaan dan menabung.
Ini menunjukan peningkatan pendapatan keluarga. Metode dan alat survei yang dipilih merupakan alat yang berlaku internasional dan memiliki kredibilitas yang baik, tapi tetap mudah dalam pengimplementasiannya yaitu PPI (Poverty Probability Index) dari IPA (Inovative for Poverty Action).
Keyakinan untuk 'Do Good Do Well' (berkinerja baik sekaligus memiliki dampak sosial yang nyata) inilah, yang membuat seluruh insan di BTPN Syariah memiliki satu identitas yang sama, yaitu #bankirpemberdaya. (GA. 212*)