.jpg) |
| Ketua Gapensi Kota Bima saat memimpin rapat internal, Senin kemarin (9/8/2022). |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yang terkesan tidak menganggap eksistensi Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi), membuat para kontraktor pemilik Perusahaan konstruksi yang tergabung di dalamnya meradang.
Kecewa dengan kondisi tersebut Ketua Gapensi Kota Bima bersama Pengurus lainnya menggelar rapat internal Senin kemarin (8/8/2022). Menariknya, rapat tersebut menghasilkan beberapa poin penting yang cukup mengejutkan, diantaranya, Gapensi Kota Bima yang berjumlah sekitar 78 anggota sepakat dan bersatu, tidak akan menyewakan jasa Perusahaan (CV) kepada Kontraktor peminjam.
Gapensi juga mempersilahkan kepada semua Pengusaha Konstruksi resmi terdaftar untuk mengikuti proses pelelangan dan tender proyek.
"Gapensi benar benar dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Bima tanpa sedikitpun mau melibatkan kami secara langsung sebagai mitranya," ungkap Ketua Gapensi Kota Bima, Ir. Rusdin, kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Ketua Gapensi mengungkapkan bahwa sejak transisi pemerintah Kota Bima di bawah kendali HM. Lutfi, SE, keberadaan Gapensi seolah tak dianggap, padahal sejatinya Gapensi itu mitra strategis pemerintah dalam urusan Konstruksi.
"Kami tidak pernah dilibatkan selama Pemerintahan Kota Bima yang sekarang," cetusnya seraya menyebutkan bahwa beberapa kali pihaknya mencoba meminta jawaban dari Pemkot Bima melalui audiensi namun sampai kini tak kunjung dipenuhi.
"Bahkan bertemu dengan Sekda pun sudah tapi tak membuahkan hasil apapun," pungkasnya. (GA. 003*)
