Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ir H Ridwan Syah |
Mataram, Garda Asakota.-
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ir H Ridwan Syah, mengungkapkan rencana pengerjaan perbaikan jembatan Jatibaru Timur Kecamatan Asakota Kota Bima yang mengalami kerusakan akibat hantaman banjir bandang pada awal Desember tahun 2021 lalu serta pengerjaan perbaikan jembatan midang dan medas yang berada di Lombok Barat yang juga mengalami kerusakan akibat bencana banjir bandang pada tahun yang sama, direncanakan akan dikerjakan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 mendatang.
"Jadi untuk DAK 2023, jembatan Jatibaru Timur dan jembatan midang menjadi prioritas untuk dianggarkan. Pasti akan ditangani," kata Ridwan Syah kepada sejumlah wartawan, Jum'at 26 Agustus 2022.
Rencana anggaran perbaikan untuk Jembatan Jatibaru Timur menurutnya direncanakan sekitar Rp4 Milyar sementara untuk rencana anggaran perbaikan jembatan midang Lombok Barat direncanakan sekitar Rp7 Milyar.
"Insha Alloh, anggarannya masuk," tukasnya.
Sementara untuk rencana pembangunan jembatan Lewa Mori yang berada di Kabupaten Bima, menurutnya, sudah masuk dalam Musrenbang sebagai prioritas agenda pembangunan. Hanya saja menurutnya, pembangunan jembatan tersebut tidak mungkin akan bisa dilaksanakan selama satu (1) tahun.
"Minimal harus dikerjakan selama dua (2) tahun. Sementara Presiden Jokowi berharap jangan sampai ada proyek yang tidak selesai tahun 2024. Nah ini tentu memerlukan pembahasan khusus. Jangan sampai ketika dibangunnnya proyek ini terjadi pergantian pemerintahan akhirnya proyek itu tidak jadi dilaksanakan," terangnya.
Akan tetapi, lanjutnya, tahun ini akan ada revisi design untuk Jembatan Lewa Mori di Balai Jalan.
"Oleh karena rencana pembangunan jembatan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp600 Milyar dan bentangnya juga hampir 400 meter. Jadi itu memang harus dilakukan penelaahan kembali oleh Badan Peniliai Konstruksi Jembatan, jadi direview disana. Tapi kalau kesiapan pengerjaannya sudah pasti akan dikerjakan. Hanya saja apakah pengerjaannya akan dimulai di tahun 2024 atau mulainya setelah tahun 2024, ini belum bisa kami pastikan. Karena tidak mungkin selesai dalam waktu satu tahun. Kita berharap bisa dimulai di tahun 2023 dan selesai di tahun 2024. Hal itu kembali lagi pada keputusan Pemerintah Pusat," pungkasnya. (GA. Im*)