.jpg) |
| Dibimbing langsung oleh TGH. Abdurahim Haris, MA, beginilah kondisi jamaah Diva Bima usai melaksanakan Tawaf, dalam keadaan sehat wal afiat. |
Madinah, Garda Asakota.-
Jamaah umrah gelombang kedua Diva Bima mencoba menaiki dan menjajal moda transportasi cepat kebangaaan Saudi Arabiah yakni Harramain High Speed Railway (HHSR). Kereta cepat dan modern menghubungkan dua kota Suci, Makkah-Madinah dan Madinah-Mekkah ini, dengan waktu tempuh hanya dua jam saja.
Direktur Diva Bima, Hj. Siti Sundari menjelaskan bahwa kereta yang membawa jamaahnya ini jauh lebih cepat tiba di Kota Mekkah dibanding naik mobil maupun angkutan bus yang biasanya menelan waktu sekitar 6-7 jam lamanya. Itu pun kalau tak ada gangguan badai gurun.
Keterangan Vidio; Jamaah Diva Bima saat berada di Kereta Cepat Harramain High Speed Railway (HHSR) dalam perjalanan menuju Kota Mekkah Al-Mukarramah.
"Alhamdulillah sekarang jamaah umrah Diva Bima sudah berada di Kota Suci Mekkah, mereka star hari Sabtu siang waktu Arab Saudi sekitar pukul 12.00 dan tiba di Mekkah jam 2," ungkap Umi Ndari.
Tentu saja para jamaah merasa senang dengan pelayanan yang diberikan oleh Diva Bima. Bagi mereka inilah pengalaman pertama naik kereta cepat, dengan kecepatan 300 km/jam itu.
Apalagi di sepanjang perjalanan para penumpang disuguhi pemandangan yang indah seperti hamparan gurun dan jejeran batu gunung yang terususun rapi.
Para jamaah memang sengaja ingin merasakan sensasi menaiki kereta cepat milik Saudi ini. Selain itu, mempersingkat perjalanan agar tidak terlalu lelah.
"Ini juga membuktikan makin meningkatnya pelayanan memuaskan yang disuguhkan oleh Diva Bima. Nikmatnya luar biasa," puji salah satu jamaah umrah kepada Garda Asakota.
Selama di Mekkah jamaah Diva Bima menginap di Hotel Zam Zam Tower, dimana beberapa jamaahnya ada yang mendapatkan kamar hotel dengan viu langsung menghadap Ka'bah.
Sebelumnya diberitakan, gelombang kedua jamaah umrah Diva Bima tiba di tanah suci Madinah dengan selamat, Rabu (7/9/2022). Para jamaah yang berjumlah 45 orang ini sebelumnya start dari bandara Juanda Surabaya langsung ke Kota Madinah tanpa transit.
Waktu di Kota Madinah, para jamaah memanfaatkan dengan rutin kegiatan ibadah di Masjid Nabawi, terutama shalat dan dzikir di Raudha.
Kemudian melaksanakan ziarah di Mesjid Quba masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW pada 1 Hijriyah atau 622 Masehi, kemudian ke kebun Kurma dan Jabal Uhud, lokasi di mana Perang Uhud yang terkenal berlangsung.
Keterangan Vidio; Para jamaah Diva Bima berdoa penuh khusyuk setelah selesai melaksanakan rangkaian ibadah umrah.
Setelah menjalani berbagai rangkaian ibadah dan ziarah di Madinah, jemaah yang dibimbing langsung oleh TGH. Abdurahim Haris, MA, ini, selanjutnya bertolak menuju Kota Mekkah untuk melaksanakan umrah dan berbagai ibadah lainnya sampai dengan selesainya seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah umrah.
"Jamaah kami sudah melaksanakan tawaf, sa'i dan tahalul, rangkaian dari umrah wajib," pungkas Umi Ndari. (GA. 212*)
