.jpg) |
| Sekretaris Ditjen Peternakan dan Keswan Kementrian Pertanian RI, drh. Makmun, M.Sc , melaksanakan kunjungan kerja terkait penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bima. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sekretaris Ditjen Peternakan dan Keswan Kementrian Pertanian RI, drh. Makmun, M.Sc , melaksanakan kunjungan kerja terkait penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bima.
Untuk Kabupaten Bima acara dilaksanakan di Desa Pandai Kecamatan Woha, di tengah kebun dengan menghadirkan ratusan ekor Sapi untuk divaksin secara massal.
Dalam kegiatan tersebut Sesditjen didampingi oleh Kadis Peternakan dan Keswan NTB beserta jajaran, kadis Peternakan dan Keswan Kabupaten Bima beserta jajaran, perwakilan camat Woha, personil Kepolisian dan TNI, Kades Nisa, para petani ternak dan warga setempat.
Kunker Sesditjen ini dalam rangka memantau pelaksanaan program Kementrian Pertanian dalam mengatasi wabah penyakit PMK di NTB khususnya di Bima, yaitu program vaksinasi dan pendataan ternak secara digital yang dibiayai langsung oleh APBN TA. 2022 melalui Dirjen Peternakan dan Keswan Kementrian Pertanian RI.
Pada kesempatan itu, Sesditjen menekankan kepada para petani ternak akan pentingnya pendekatan Peternakan pola intensif juga koordinasi semua pihak agar PMK segera bisa ditangani dengan baik.
"Tadi Kepala Dinas Peternakan dan Keswan NTB melaporkan bahwa realisa program vaksinasi NTB ternyata yang paling tinggi realisasi vaksin adalah kabupaten Bima," ungkapnya.
Beberapa kegiatan pendukung Vaksinasi PMK yakni di Desa Pandai Kecamatan Woha dengan jumlah ternak yang divaksin 250 ekor. Adapun jumlah populasi ternak di Kabupaten Bima, Sapi sebanyak 215765 dan Kerbau 10700.
Realisasi vaksinasi per Kecamatan, Ambalawi 1994, Belo 2260, Bolo 5325, Donggo 3177, Lambitu 2607, Lambu 3440, Langgudu 2700, Madapangga 6785, Monta 3972, Palibelo 2701, Parado 2152, Sanggar 3521, Sape 3074, Soromandi 3383, Tambora 1429, Wawo 3209, Wera 2402, dan Woha 6280.
"Total vaksinasi Kabupaten Bima sampai Senin 27 September 2022 hingga pukul 16.00 Wita sejumlah 60.411 dosis," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Kabupaten Bima, Ir. Syaifuddin didampingi Kabid Budidaya dan Pengembangan Peternakan., Ir. Zainal Arifin, kepada Garda Asakota, Selasa (28/9/2022).
Langkah-langkah percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pihaknyan yakni koordinasi Satgas, KIE, sosialisasi, monitoring, kontrol petugas vaksinasi, pendataan dan penandaan serta pelapor isikhnas tiap kecamatan dan juga peningkatan kuantitas petugas pelapor isikhnas. (GA. 212*)
