Ketua KPK RI, Firli Bahuri |
Mataram, Garda Asakota.-
Banyak Kepala Daerah di Indonesia ini yang mengantongi penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama memimpin suatu pemerintahan, namun pada akhirnya ditangkap juga oleh lembaga anti rasuah itu karena terbukti korupsi.
Tentu berdasarkan fakta tersebut, banyak masyarakat yang kaget dengan penangkapan yang dilakukan KPK. Bahkan ada kepala daerah yang dikenal memiliki rekam jejak dan kinerja yang baik, justru harus berurusan dengan KPK.
Ketua KPK RI, Firli Bahuri, kepada Garda Asakota beberapa waktu lalu menegaskan bahwa, giat deputi pencegahan dan penindakan itu berbeda.
Menurutnya, seseorang yang dilakukan pemeriksaan untuk kepentingan penyidikan di Kedeputian Pendindakan. Sementara penghargaan itu untuk untuk lembaga institusi diberikan oleh kedeputian Korsup.
"Untuk diketahui saja, eks Gubernur Sulsel banyak dapat penghargaan, tapi begitu ada tindak pidana korupsi ya ditangkap juga," tegas pria yang dikenal gigih dalam pemberantasan korupsi di NKRI ini. (GA. 212/112*)