Kepala Bakesbangpoldagri NTB, Lalu Abdul Wahid. (Ist*). |
Mataram, Garda Asakota.-
Pemilihan Umum (Pemilu) serentak setahun lagi digelar.
Seluruh elemen terkait tengah bersiap menyambut pesta demokrasi itu. Termasuk
diantaranya Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.
Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
(Bakesbang Poldagri) NTB, Pemprov sudah melakukan rapat koordinasi bersama
Pemda kabupaten/kota di NTB.
"Bahkan, kita juga sudah melakukan monitoring
penyelenggaraan dan tahapan Pemilu 2024. Ini karena pemilu adalah program
strategis nasional yang wajib disukseskan oleh Pemda di Indonesia," ujar
Kepala Bakesbang Poldagri NTB H. Lalu Abdul Wahid pada wartawan di ruang
kerjanya, Senin (27/3) kemarin..
Menurut dia, melalui rakor, tentunya diharapkan, seluruh
pihak bersinergi guna mewujudkan pemilu berkualitas di wilayah Provinsi NTB.
Terlebih, Pemprov memastikan siap melakukan fasilitasi, baik
materi dan non material yang dibutuhkan oleh lembaga pemilu.
"Jadi, bukan saja sarana dan prasarana yang sudah kita
siapkan. Tapi ketika lembaga pemilu lokal butuh personil, dan tempat untuk
berkantor, kami sudah langsung bergerak untuk menyiapkan hal itu," kata
Abdul Wahid.
Ia memastikan untuk fasilitas adhoc pemilu, pihaknya telah
membentuk Desk Pemilu yang bertugas memfasilitasi segala kebutuhan hingga
pemantauan terhadap tahapan yang sudah akan dilaksanakan oleh para
penyelenggara pemilu.
Hanya saja, keberadaan Desk Pemilu NTB sejauh ini, belum
diberikan oleh anggaran oleh TAPD Pemprov di APBD.
"Tapi kita tetap kerja dengan cara menyederhanakan
format dan jangkauan. Alhamdulillah, semua tahapan pemilu, sudah kita lalui
bersama KPU dan Bawaslu," tegas Abdul Wahid.
Ia mengaku, bahwa secara formal Pemilu dan Pilkada serentak
menjadi tanggung jawab KPU dan Bawaslu. Namun demikian, Pemprov dan
kabupaten/kota serta stakeholder lainnya juga bertanggung jawab dalam proses
pelaksanaan sesuai tupoksi.
"Makanya, penting ada sinergi dan menjaga harmonisasi
supaya pesta demokrasi terlaksana dengan baik," ucap Wahid.
Ia menambahkan, pemilu serentak 2024 merupakan arena
partisipasi masyarakat dalam memilih kepala/wakil kepala negara, anggota
legislatif dan memilih kepala daerah/wakil kepala daerah.
Oleh karena itu,
selain penyelenggara, seluruh stakeholder terkait juga perlu melakukan
persiapan yang lebih baik, matang dan
komprehensif untuk menghadapi permasalahan yang timbul dalam Pemilu dan Pilkada
Serentak tahun 2024.
"Untuk NTB, sejauh ini kami sudah sangat intensif melakukan koordinasi hingga kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk bagaimana meminimalisir potensi konflik selama perhelatan Pemilu tahun depan," tandas Lalu Abdul Wahid. (GA. Im*)