Anggota BPKH RI, Harry Alexander pada kegiatan Diseminasi Haji bersama BPKH RI dan Bank NTB Syariah di Hotel Aruna Senggigi, Kamis 15 Juni 2023. |
Mataram, Garda Asakota.-
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berkomitmen bekerjasama
dengan Bank NTB Syariah untuk menggarap potensi Calon Jemaah Haji (CJH) yang
jumlahnya diperhitungkan mencapai 450.000
orang.
"Nilai dana haji NTB jika dikumpulkan setara dengan angka
12 triliun," ungkap anggota BPKH RI, Harry Alexander pada kegiatan Diseminasi Haji
bersama BPKH RI dan Bank NTB Syariah di Hotel Aruna Senggigi, Kamis 15 Juni
2023.
Potensi tersebut, berdasarkan hasil risert BPKH, baik secara
kemampuan ekonomi, kemampuan fisik dan lain-lain. Ada potensi 450.000 jemaah
calon haji yang potensial untuk dilayani oleh Bank NTB Syariah.
BPKH mendorong agar Bank NTB Syariah menjadi tuan di rumah
sendiri.
“Harus menjadi bank yang lebih besar, naik kelas. Caranya
450.000 potensi calon Jemaah haji ini diakuisisi, oleh Bank NTB Syariah. Ketika
mereka mendaftar melalui Bank NTB Syariah, maka akan mengumpulkan AUM atau
asset antar manajemen Bank NTB Syariah bisa tumbuh setara Rp12 triliun,” tutur
Harry.
Ia menilai Bank NTB Syariah akan tumbuh menjadi Bank Syariah
yang cukup besar dan diperhitungkan di nasional. Padahal hanya basis dari
Jemaah calon haji saja yang digarap.
“kami ingin membantu untuk merealisasikan itu. Sehingga dana haji
yang bersumber dari NTB, bisa juga bermanfaat bagi masyarakat NTB,” ucap Harry.
Jika dana sebesar itu masuk, lanjutnya kemudian dikelola oleh
Bank NTB Syariah, maka dapat disalurkan kembali untuk pembiayaan kepada
stakeholders seperti pengusaha, pembangunan madrasah, IAIN. Sehngga fungsi
intermediasinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
“Dengan begitu, Bank NTB Syariahnya bisa menjadi lebih besar,
BPKH-nya menjadi lebih kuat dan InsyaAllah kami akan terus bekerjasama yang
efektif dan kolaboratif antara BPKH dengan Bank NTB Syariah,” ujarnya.
Harry menjelaskan, keuntungannya dapat dikembalikan lagi kepada
masyarakat NTB. Yang juga unik dari NTB, tidak saja potensi calon haji di
daerah yang cukup besar, diasporanya yang ada di luar negeri juga tak kalah
besar dan cukup potensial. Di Makkah, Madinah, Jeddah, apalagi di Malaysia.
Jika potensi-potensi ini bisa ditarik oleh Bank NTB Syariah agar hajinya
didaftarkan dari BPD NTB ini, efeknya akan sangat besar.
Konkritnya yang akan dilakukan oleh BPKH untuk mendorong calon
Jemaah haji mendaftar dari Bank NTB Syariah adalah, dengan membangun Kerjasama
dengan Kemlu, BPRMI, BPJS Ketenagakerjaan untuk menggarap potensi diaspora yang
cukup besar ini.
“Kita bisa bawa Bank NTB Syariah untuk menggarap potensi
diaspora di Malaysia, dan kita juga akan memperbanyak sosialisasi kepada
masyarakat di NTB,” tutur Harry.
Saat ini BPKH telah berinvestasi sebesar Rp1 triliun di Bank NTB
Syariah. Dengan Kerjasama ini, BPKH juga akan mendorong stakeholdersnya seperti
UIN agar seluruh unsurnya bisa mendaftar haji dari Bank NTB Syariah.
“BPKH punya 32 mitra bank syariah di Indonesia. Dan salah satu
yang mempunyai terobosan adalah pak Kukuh (Direktur Utama Bank NTB Syariah)
membuat skema Mudarabah muqayyadah. Dan itu lalu ditiru sama bank-bank syariah
lain. Makanya kita tengah berkoordinasi (untuk penambahan investasi di Bank NTB
Syariah),” papar Harry.
Direktur Utama PT Bank NTB Syariah H. Kukuh Raharjo mengatakan,
kerjasama dengan BPKH ini bisa terus ditingkatkan.
Upaya menggarap potensi calon Jemaah haji yang cukup besar di
Provinsi NTB ini meniritnya sangat realistis bisa dijangkau.
Mengingat Bank NTB Syariah memiliki jaringan terbanyak terluas
di sepuluh kabupaten/kota di daerah ini.
“Kita tinggal mengkomunikasikan kepada komunitasnya, kepada
stakholdernya mudah-mudahan mereka bisa paham," kata Kukuh.
Dengan mendaftar haji dari Bank NTB Syariah, Jemaah akan
mendaptkan kemaslahatan yang lebih banyak.
Gubernur NTB,
Zulkieflimansyah yang hadir dalam kegiatan ini juga sangat mendukung
Kerjasama BPKH dan Bank NTB Syariah.
Menurutnya, Bank NTB Syaraiah sangat mampu dan pantas menjadi mitra
BPKH.
Terhadap besarnya potensi dana cari calon Jemaah haji ini,
gubernur juga meminta agar dibentuk tim langsung untuk menggarap potensi
tersebut.
“Kalau bisa lebih cepat dibentuk timnya, dan potensi ini bisa digarap oleh Bank NTB Syariah,” kata Bang Zul. (**)