![]() |
PJ Gubernur NTB, HL Gita Ariadi. |
Jakarta, Garda Asakota.-
Dibuka dengan pantun yang ciamik, Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs.
H. Lalu Gita Ariadi, M.Si berhasil menyelesaikan Evaluasi Triwulan II Penugasan
Penjabat Gubernur NTB dengan lancar. Evaluasi tersebut dipimpin oleh Irjen
Kemendagri Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir MSi dan belasan evaluator lintas
direktorat Kemendagri lainnya. Bertempat di Kantor Itjen Kemendagri Jakarta,
evaluasi tersebut digelar pada 20 Maret 2024.
"Dibanding evaluasi pertama tanggal 20 Desember 2023 yang
penuh ketegangan, evaluasi kedua terasa lebih rileks. Satu persatu wajah
evaluator terasa sudah familiar. Sering duduk bersama dalam berbagai rapat
koordinasi. Sebagai mitra kerja Kemendagri dan pemda," jelas Miq Gite,
sapaan Pj Gubernur NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Miq Gite memaparkan 10
obyek untuk dievaluasi. Miq Gite terlebih dahulu melaporkan perkembangan
situasi dan kondisi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan di NTB.
Di bidang pemerintahan dan politik, Miq Gite melaporkan telah
terlaksana Pemilu dan Pilpres dengan baik dan lancar di Provinsi NTB. Meski
tinggalkan beberapa catatan kritis, seperti terjadinya Pemungutan Suara Ulang (
PSU ) di Kecamatan Parado Kabupaten Bima, ketegangan pada pleno setiap
tingkatan, dan beberapa insiden lainnya.
"Namun alhamdulillah dapat tertangani dengan baik,"
jelas Miq Gite.
Miq Gite juga melaporkan perolehan suara pilpres di NTB. Paslon 1
sebesar 850.539 suara ( 26,20% ). Paslon 2 sebesar 2.154.843 suara ( 66,37% ). Paslon 3 sebesar 241.106 suara (
7,43% ).
Di bidang pelaksanaan pembangunan, Miq Gite melaporkan progres
pembangunan smelter PT AMNT yang sudah melebih 80%. Pembangunan Bendungan Tiu
Suntuk, pengembangan budi daya rumput laut skala besar hulu hilir dan
mekanisasi di Teluk Ekas yang diresmikan oleh Menko Marves - Bapak Jenderal TNI
( Pur ) Luhut Binsar Panjaitan tanggal 29 Februari 2024 lalu. Pembangunan hotel
dan fasilitas sport tourism di KEK Mandalika. Pembangunan jalan nasional di KLU
dan lain-lain yang menunjukkan menggeliatnya pembangunan di NTB.
Sementara itu, di bidang pembinaan kemasyarakatan, Pj Gubernur NTB
melaporkan situasi dan dinamika kehidupan ekonomi, sosial masyarakat, musibah
dan bencana yang terjadi seiring terjadinya perubahan musim menuju musim hujan
yg ditandai terjadinya banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon yang
bertumbangan, cuaca ekstrem yang ganggu distribusi logistik dan pelayaran antar
pulau dan sebagainya.
Terkait 10 obyek evaluasi Miq Gite melaporkan bahwa: pertama,
Inflasi. Pj Gubernur bersama TPID NTB rutin mengikuti rakor pusat dan daerah
tentang pengendalian inflasi setiap hari
Senin pagi pukul 09.00 wita secara virtual yang dipimpin Mendagri atau
berwakil Irjen Kemendagri. Rilis angka inflasi NTB seperti halnya daerah lain
berfluktuasi sesuai situasi kondisi daerah yang dipengaruhi tibanya momentum
peringatan hari besar keagamaan, perkembangan cuaca, kelancaran arus distribusi
barang dan sebagainya.
Berdasarkan catatan statistik, angka inflasi tahunan NTB bulan
Februari 2024 ( YoY ) sebesar 3,00%. Sedangkan
angka inflasi tahunan NTB Bulan Februari 2024 ( month to month ) sebesar
0,09%. Untuk pengendalian inflasi terlebih menjelang Ramadhan, TPID Provinsi /
kabupaten / kota memperbanyak operasi pasar dan gerakan pasar murah dengan
melibatkan mitra strategis terkait. Dengan operasi pasar dan gerakan pasar
murah, mampu menjadi penetrasi saat harga beras merangkak naik misalnya.
Kenaikan harga beras dipengaruhi isu ketersediaan stok beras yang terbatas.
Seiring tibanya musim panen dan panen raya pada bulan Maret 2024, perlahan
harga beras turun menuju normal. Alhamdulillah tahun 2023, NTB masuk dalam 10
Provinsi dengan panen padi areal terluas ( 287.512 Ha ).
Kedua, pada isu Stunting. Miq Gite melaporkan berdasarkan data
Elekronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, dari 450.243 jumlah
balita di NTB ( Triwulan I ), jumlah balita stuntingnya pada triwulan 2
sebanyak 56.346 orang ( 13,42% ) lengkap dengan by name by adress nya. Yang
menggembirakan, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia ( SKI ) terbaru,
NTB tercatat sebagai provinsi yang paling sukses menurunkan angka stunting dari
32,7% menjadi 24,6%. Penurunan 8,1% tercatat sebanyak angka penurunan stunting
terbesar seluruh Indonesia. Bila konsisten dan kerja di tingkatkan lagi dalam
penurunan stunting ini maka pada tahun 2024 ini dapat dipastikan NTB akan
sukses memenuhi target nasional berada pada angka kurang dari 14%.
"Ketika melaporkan dan mengulas berbagai upaya yang telah
dilakukan dalam penanganan stunting di NTB,
terbayang berbagai ikhtiar dan upaya sungguh-sungguh yang sudah
diinisiasi dan dimotori Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Siti Rohmi Djalilah MPd. Ibu
Wagub sangat serius dan konsisten bersama kepala OPD, TP PKK, BKKBN dan stake
holder lainnya mengunjungi target group dengan menggerakkan kader posyandu
keluarga, kader PKK dan lain-lain," jelas Miq Gite.
Ketiga, Miq Gite melaporkan tentang BUMD. Pemprov NTB memiliki 4
BUMD. Yaitu : PT. Gerbang NTB Emas ( GNE ), PT Bank NTB Syariah, PT BPR NTB dan
PT Jamkrida NTB Bersaing. Kesemuanya sehat. Pemprov NTB juga memiliki
kepemilikan saham pada PT. Asuransi Bangun Askrida.
Salah satu indikator BUMD sehat adalah mampu menghasilkan laba dan
menyetorkan deviden ke kas daerah sesuai dengan tujuan pendirian BUMD.
Kontribusi deviden BUMD Provinsi NTB terhadap PAD dalam 5 tahun terakhir rata-rata sebesar
2,97%. Namun demikian, harus diakui bahwa saat ini semua BUMD Provinsi NTB,
belum memenuhi modal dasar dan modal disetor yang menjadi kewajiban pemerintah
Provinsi NTB sebagai Pemegang Saham Pengendali ( PSP ).
Untuk memenuhi Peraturan OJK nomor 12 tahun 2020 yang mengatur
pemenuhan modal inti 3 Triliun, Bank NTB Syariah misalnya membangun Kelompok Usaha Bank ( KUB ) dengan
PT. Bank Jatim.
Progres KUB nya cukup positip. Tanggal 16 Januari 2024, saya mendampingi PT Bank NTB Syariah
koordinasi ke Surabaya Jawa Timur. Tanggal 8 Maret 2024, Direksi Bank NTB
Syariah telah melakukan pembahasan Share Holder Agreement ( SHA ) dengan tim
Direksi Bank Jatim.
Pada RUPS PT Bank NTB Syariah tanggal 26 Maret 2024, salah satu
agenda bahasan adalah persetujuan KUB dengan PT. Bank Jatim. Tanggal 28 Maret
2024 bila tidak ada halangan, Pejabat Gubernur Jatim - Bapak Adhi Karyono
dijadwalkan ke NTB untuk menuntaskan KUB antara dua bank daerah ini.
Keempat, tentang Pelayanan Publik. Pada tahun 2023, terdapat 203
layanan publik dan ada 4 unit
Penyelenggara Pelayanan Publik Pemprov NTB
yang tercatat dalam Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional ( SIPPN
), yaitu DPMPTSP, RSUP, Dinsos dan Bappenda NTB.
Pemerintah Provinsi NTB terus berinovasi dalam menyelenggarakan
pelayanan publik antara lain mendukung terbentuknya Mall Pelayanan Publik di
Lombok Tengah dan Kota Mataram ( 2023 ).
4 MPP dalam tahun 2024 akan terbentuk yaitu di Lotim, Kab Bima, Kota Bima dan
KSB. Sisanya akan terbentuk tahun 2025, yaitu di KLU, Lobar, Sumbawa dan Dompu.
Kelima, tentang Pengangguran. Jumlah angkatan kerja pada tahun
2023 sebanyak 2,98 juta orang. Mengalami peningkatan sebanyak 177 ribu orang
dibanding 2022.
Tingkat pengangguran terbuka ( TPP ) 2023 sebesar 2,80 %. Turun 0,09% dibanding 2022. Dengan
menggeliatkan pembangunan di berbagai sektor dan wilayah, serta
meningkatkannkebutuhan PMI diluar negeri tentu akan membuka peluang lapangan
kerja baru.
Keenam, tentang Kemiskinan Ekstrem. Tahun 2023, jumlah penduduk
miskin di NTB sebanyak 751.230 jiwa ( 13,85% ). Meningkat 0,17% dari tahun 2022
sebesar 731.940 jiwa ( 13,68% ). Adapun kemiskinan ekstremnya menurun 0,65% (
32.939 jiwa ) dari tahun 2022 sebesar 176.029 jiwa ( 3,29% ) menjadi 143.090 (
2,64% ). Penurunan yang belum signifikan ini, menimbulkan kekhawatiran tidak
mampu tertuntaskannya kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada akhir tahun 2024.
Berbagai upaya telah dilakukan sebagai upaya kongkrit percepatan
penurunan kemiskinan ekstrem di NTB antara lain : komitmen kebijakan yg
tertuang dalam Keputusan Gubernur nonor 045-343/2023 tentang Pemetaan Desa
Prioritas Desa Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di NTB, pemutakhiran data,
penguatan TKPKD, pemetaan program, penguatan gerakan multi pihak serta
pemberian bantuan melalui kegiatan Jumat Salam kepada UMKM dan IKM dengan
berbasis pada data P3KE.
Ketujuh, tentang Kesehatan. Pemprov NTB terus berikhtiar
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sarpras dan alat
kesehatan rumah sakit ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Kelengkapan
sarpras dan alat rumah sakit sudah pada posisi 70,80% diatas standar nasional
60%. Dari 45 rumah sakit yang ada, hanya 4 rumah sakit yang sarpras dan alatnya
dibawah 60%. Layanan unggulan yang tersedia antara lain : onkologi terpadu,
pelsyanan jantung terpadu, radioterapi, PCC, Pelayanan KIA strata paripurna,
system rujukan kumunikasi tiga pilar. Dokter spesialis tersebar di 10 kabupaten
kota sebanyak 531 orang. NTB masih butuh 160 dokter spesialis lagi.
Upaya-upaya yang telah dilakukan mengatasi kekurangan dokter
spesialis ini antara lain : mengirim 37 orang dokter untuk mengikuti program
pendidikan dokter spesialis, merekruit 12 orang dokter spesialis melalui
formasi CPNS dan P3K, membuka program studi pendidikan dokter spesialis bedah,
obgyn dan spesialis kefokteran kelautan di Unram dan lain-lain.
Pemprov NTB mendapatkan penghargaan nasional karena mengcover
97,31% UHC.
Kedelapan, Penyerapan Anggaran. Upaya yang dilakukan untuk percepatan penyerapan anggaran di lingkup pemprov NTB adalah dengan menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 027-708/2023 tentang percepatan pelaksanaan pengadaan barang jasa serta berbagai ketentuan organik lainnya yang mendorong pengadaan langsung secara elektronik / e-purchasing sebagai persyaratan pengajuan SPM-LS.
Realisasi belanja APBD NTB sampai dengan tanggal 29 Februari 2024,
baru mencapai 4,27% ( Rp. 260.989.254.736,00 ) dari total belanja 2024 sebesar
Rp. 6.108.572.143.903,00. Sedangkan
realisasi belanja pemerintah pusat per 29 Februari 2024 sudah mencapai 15,77%
dari pagu sebesar Rp. 25,196 Triliun.
Kesembilan, Kegiatan Unggulan. Program unggulan yang tertuang
dalam RPD Provinsi NTB tahun 2024 - 2026 adalah bagian integral dari program
nasional yang fokus pada penuntasan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting dan
pengendalian inflasi. Selain itu terdapat program-program lokal yang
implementasinya di integrasikan menjadi menu kegiatan pada JUMAT SALAM maupun
sosialisasi program Senin Sehat, Selasa Makmur, Rabu Cerdas dan Kamis Bahagia.
"Respons masyarakat sangat positip dengan pelaksanaan Jumat
Salam sebagai media dialog untuk menyelesaikan aneka permasalahan pembangunan
yang dihadapi masyarakat," ungkap Miq Gite.
Kesepuluh, tentang Perizinan. Selama ini terdapat 927 jenis
perizinan kewenangan Pemerintah Provinsi yang di ampu oleh DPMPTSP NTB.
Pada sistem OSS ( Online Single Submission ) periode 1 Desember
2023 sampai dengan 31 Januari 2024 telah terbit 39.809 NIB (Nomor Induk
Berusaha) serta berbagai izin non izin lainnya.
Realisasi investasi NTB tahun 2023 telah melewati target nasional
mencapai Rp. 39,89 Triliun ( 175% ) dari target Rp. 22,8 Triliun. Untuk tetap
menggairahkan iklim investasi di NTB, akan terus dilakukan upaya-upaya updating
peta potensi investasi daerah, memperluas jangkauan informasi perizinan,
mempermudah akses pelayanan melalui Mall Pelayanan Publik, meningkatkan peran
satgas percepatan investasi dalam memediasi permasalahan / konflik investasi di
daerah.
Uraian yang komprehensif didukung penjelasan tehnis kepala OPD
pendamping yang lebih detail, memperlancar proses evaluasi berjalan sangat
baik. Berbagai saran masukan dari evaluator menjadi catatan penting untuk
penyempurnaan di masa yang akan datang. Terhadap berbagai isu yang menjadi
atensi terutama penuntasan kemiskinan ekstrem akan menjadi topik bahasan pada
rapat konsolidasi pusat dan daerah yang di assistensi tim evaluator baik secara
online maupun offline. (**)