H. A. Rahman H. Abidin, SE
Kota Bima, Garda Asakota.-
“Jangan pernah bermimpi untuk memajukan dunia pendidikan, jika kita tidak mau peduli dengan kemajuan dunia pendidikan itu sendiri. Kemajuan dunia pendidikan bukan sekedar retorika belaka, tetapi kita dituntut untuk mewu¬judkan komitmen, melalui upaya yang dilandasi niat dan nawaitu yang tulus.
Butuh upaya nyata majukan dunia pendidikan,” tegas Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, saat membuka kegiatan seminar sehari tentang pendidikan akhlak siswa pada bangku sekolah yang dilaksanakan oleh Pemuda Harapan Bangsa di aula SMK-2 Kota Bima, Minggu (6/3).
Menurutnya, salah satu perhatian kurang serius yang ditunjukan melalui kegiatan seminar yang dihelat tersebut yakni ketidak hadiran instansi terkait padahal kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memajukan dunia pendidikan terlebih lagi dalam mencetak generasi handal dan tangguh. “Saya sangat menyayangkannya,” cetusnya.
Saat ini, kata dia, sebagaimana dike¬tahui bersama bangsa Indonesia diha¬dapkan pada kondisi yang serba mem¬prihatinkan, kekerasan sosial terjadi dimana-mana, penyakit sosial merasuki kehidupan tidak hanya para remaja tapi sudah menggerogoti hingga anak sekolah dasar. “Kaum tuapun tidak ingin ketinggalan, semua ini tidak lain karena kita telah berpaling dari Al-Quran dan Sunnah Rasul sebagai pedoman hidup kita,” imbuhnya.
Untuk itu, Wawali berharap agar kegiatan seminar sehari tentang pendi¬dikan akhlak siswa pada bangku sekolah yang dilaksanakan oleh Pemuda Harapan Bangsa tersebut, bukan hanya sekedar latah atau mengikuti trend yang terjadi akhir-akhir ini. “Peserta diha¬rapkan untuk memaksimalkan seminar tersebut sehingga kegiatan yang telah diupayakan secara maksimal ini tidak sia-sia adanya,” pungkasnya, sebagai¬mana dijelaskan oleh Kabag Humaspro Pemkot Bima, Lalu Sukarsana, S. IP.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Drs. Usman, menyebutkan bahwa, kegiatan seminar dilandasi pada kondisi yang terjadi saat ini baik di Kota maupun di kabupaten Bima, dimana saat ini kita sedang menghadapi krisis multi dimensi yang bersumber pada lemahnya akhlak dan mengikisnya keimanan. “Terutama yang terjadi pada anak sekolah,” katanya.
Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya menghadir¬kan pemateri yang punya kompetensi seminar nasional/pendidikan dengan tema peningkatan mutu pendidikan akhlak bagi siswa di usia dini dan rema¬ja pada bangku sekolah. (GA. 212*)
