Dinilai Sukses Terapkan Program E-KTP
Mataram, Garda Asakota.-
Tiga Kepala Daerah di Propinsi NTB yakni, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, dan Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST, dianggap telah berkomitmen dan berhasil dalam penyelenggaraan, pelayanan dan penerapan E-KTP. Tanggal 10 April lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Repub¬lik Indonesia diwakili Sekjen Kementrian Dalam Negri Repoblik Indonesia, Diah Anggraini SH., MM., menyerahkan peng¬hargaan kepada para kepala daerah tersebut, pada moment Rapat Koordinasi Percepatan Penyelesaian E-KTP dengan Gubernur, Bupati/Walikota dan Forum koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB di Pendopo tengah Gubernur NTB. Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi, MA, mengungkapkan realisasi rata-rata pembuatan E-KTP untuk empat Kab/Kota tersebut hingga minggu pertama bulan April ini baru mencapai 73 persen. Tiga Kabupaten/Kota diantaranya telah meme¬nuhi target margin secara Nasional, dengan besaran realisasi untuk Kota Mataram sebesar 89,96, Kota Bima 90,59, dan Kab. Bima 90,47, sementara Kab. Lombok Tengah masih dibawah target yang diha¬rapkan dengan besaran realisasi baru mencapai 56,12. Masih ada waktu 20 hari lagi sebelum 30 April mendatang, Untuk itu Gubernur Meminta Bupati Lombok Tengah untuk menggenjot realisasi pelaksanaan E-KTP. Pada kesempatan itu, Gubernur membeberkan beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah Provinsi NTB dalam memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan E-KTP pada tahap pertama tahun 2011 ini diantaranya adalah kondisi geografis yang sulit dijangkau dan terjadinya keterlam¬batan distribusi peralatan dari pihak konsorsium yang ditunjuk pemerintah Pusat serta pemadaman listrik yang masih sering terjadi di NTB. “Jika terjadi pemadaman listrik tentu pelayanan pendataan tidak bisa dilakukan, hampir semua peralatan yang digunakan untuk mendata identitas pada pembuatan E-KTP membutuhkan tenaga listrik,” akunya. (GA. 212*)
Tiga Kepala Daerah di Propinsi NTB yakni, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, dan Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST, dianggap telah berkomitmen dan berhasil dalam penyelenggaraan, pelayanan dan penerapan E-KTP. Tanggal 10 April lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Repub¬lik Indonesia diwakili Sekjen Kementrian Dalam Negri Repoblik Indonesia, Diah Anggraini SH., MM., menyerahkan peng¬hargaan kepada para kepala daerah tersebut, pada moment Rapat Koordinasi Percepatan Penyelesaian E-KTP dengan Gubernur, Bupati/Walikota dan Forum koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB di Pendopo tengah Gubernur NTB. Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi, MA, mengungkapkan realisasi rata-rata pembuatan E-KTP untuk empat Kab/Kota tersebut hingga minggu pertama bulan April ini baru mencapai 73 persen. Tiga Kabupaten/Kota diantaranya telah meme¬nuhi target margin secara Nasional, dengan besaran realisasi untuk Kota Mataram sebesar 89,96, Kota Bima 90,59, dan Kab. Bima 90,47, sementara Kab. Lombok Tengah masih dibawah target yang diha¬rapkan dengan besaran realisasi baru mencapai 56,12. Masih ada waktu 20 hari lagi sebelum 30 April mendatang, Untuk itu Gubernur Meminta Bupati Lombok Tengah untuk menggenjot realisasi pelaksanaan E-KTP. Pada kesempatan itu, Gubernur membeberkan beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah Provinsi NTB dalam memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan E-KTP pada tahap pertama tahun 2011 ini diantaranya adalah kondisi geografis yang sulit dijangkau dan terjadinya keterlam¬batan distribusi peralatan dari pihak konsorsium yang ditunjuk pemerintah Pusat serta pemadaman listrik yang masih sering terjadi di NTB. “Jika terjadi pemadaman listrik tentu pelayanan pendataan tidak bisa dilakukan, hampir semua peralatan yang digunakan untuk mendata identitas pada pembuatan E-KTP membutuhkan tenaga listrik,” akunya. (GA. 212*)