Kota Bima, Garda Asakota.-
Pemkot Bima melalui Kabag Humas dan Protokol, M. Hasym S.Sos, SH, Mec, Dev, menegaskan bahwa pada prinsipnya pemerintah sangat mengapreasiasi adanya kepedulian yang dilakukan oleh Aliansindo terhadap indikasi kenaikan harga barang di Kota Bima. “Tentu saja, kawan-kawan di Aliansindo melakukannya demi masyarakat banyak. Namun, pemerintah juga tidak me¬miliki kewenangan yang luas untuk meng¬intervensi
harga pasar, mengingat harga pasar itu sendiri ditentukan oleh mekanisme pasar yang sudah terbentuk dan terpola dari hulu maupun ke hilir,” ungkapnya menyi¬kapi maraknya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansindo. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sejumlah elemen pergerakan dari Alian¬sindo, menyuarakan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bima memperhatikan kenaikan harga barang yang saat ini meresahkan masyarakat seperti diungkapkan oleh Kor¬lap Aliansindo, Baharudin dan perwakilan Aliansindo saat melakukan aksi demons¬trasi di perempatan Toko Lancar Jaya bebe¬rapa waktu lalu. Massa Aliansindo menduga adanya konspirasi beberapa pemilik toko di Kota Bima hingga menyebabkan harga barang meningkat tajam. Menanggapi fenomena ini, Pemerintah Kota Bima melalui Kabag Humaspro, hanya bisa menganjurkan kepada para peda¬gang untuk tidak mengambil keuntungan dalam kesempatan maupun dalam kesempitan sehingga mengganggu stabilitas ekonomi. “Kita juga memberikan himbauan kepada distributor dan pedagang untuk tidak menaikkan harga barang yang sangat tinggi. Selain itu pula kita lakukan pende¬katan pada pengusaha untuk duduk bersama menyikapi kenaikan barang,” imbuh Hasyim. Mengantisipasi kenaikan harga juga, sebagai solusi pemerintah Kota Bima tetap akan menyelenggarakan pasar murah agar masyarakat yang kurang mampu bisa manjangkaunya. Yang jelas, kata dia, untuk isu kenaikan harga barang, tim teknis baik dari Diskoperindag dan Dinas Sosial telah melakukan pemantauan dan sidak, yang hasilnya harga barang masih relatif stabil dan belum menghawatirkan. “Namun pantauan dan sidak tetap akan diintensifkan sehingga bisa meminimalisir adanya oknum pedagang yang nakal. Apabila ada kenaikan harga yang sangat tinggi, kami meminta juga bantuan masyarakat maupun semua pihak lainnya untuk melaporkan kepada Pemerintah Kota Bima maupun instansi terkait apabila ada kenaikan harga barang yang sangat tinggi agar bisa dilakukan tindakan pencegahan dan teguran,” tuturnya. Terhadap massa pendemo, pihaknya siap fasilitasi apabila ingin beraudensi dengan Pemerintah Kota Bima kapan saja. “Karena ini demi kepentingan masyarakat banyak,” tandasnya. (GA. 334*)
Pemkot Bima melalui Kabag Humas dan Protokol, M. Hasym S.Sos, SH, Mec, Dev, menegaskan bahwa pada prinsipnya pemerintah sangat mengapreasiasi adanya kepedulian yang dilakukan oleh Aliansindo terhadap indikasi kenaikan harga barang di Kota Bima. “Tentu saja, kawan-kawan di Aliansindo melakukannya demi masyarakat banyak. Namun, pemerintah juga tidak me¬miliki kewenangan yang luas untuk meng¬intervensi
harga pasar, mengingat harga pasar itu sendiri ditentukan oleh mekanisme pasar yang sudah terbentuk dan terpola dari hulu maupun ke hilir,” ungkapnya menyi¬kapi maraknya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansindo. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sejumlah elemen pergerakan dari Alian¬sindo, menyuarakan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bima memperhatikan kenaikan harga barang yang saat ini meresahkan masyarakat seperti diungkapkan oleh Kor¬lap Aliansindo, Baharudin dan perwakilan Aliansindo saat melakukan aksi demons¬trasi di perempatan Toko Lancar Jaya bebe¬rapa waktu lalu. Massa Aliansindo menduga adanya konspirasi beberapa pemilik toko di Kota Bima hingga menyebabkan harga barang meningkat tajam. Menanggapi fenomena ini, Pemerintah Kota Bima melalui Kabag Humaspro, hanya bisa menganjurkan kepada para peda¬gang untuk tidak mengambil keuntungan dalam kesempatan maupun dalam kesempitan sehingga mengganggu stabilitas ekonomi. “Kita juga memberikan himbauan kepada distributor dan pedagang untuk tidak menaikkan harga barang yang sangat tinggi. Selain itu pula kita lakukan pende¬katan pada pengusaha untuk duduk bersama menyikapi kenaikan barang,” imbuh Hasyim. Mengantisipasi kenaikan harga juga, sebagai solusi pemerintah Kota Bima tetap akan menyelenggarakan pasar murah agar masyarakat yang kurang mampu bisa manjangkaunya. Yang jelas, kata dia, untuk isu kenaikan harga barang, tim teknis baik dari Diskoperindag dan Dinas Sosial telah melakukan pemantauan dan sidak, yang hasilnya harga barang masih relatif stabil dan belum menghawatirkan. “Namun pantauan dan sidak tetap akan diintensifkan sehingga bisa meminimalisir adanya oknum pedagang yang nakal. Apabila ada kenaikan harga yang sangat tinggi, kami meminta juga bantuan masyarakat maupun semua pihak lainnya untuk melaporkan kepada Pemerintah Kota Bima maupun instansi terkait apabila ada kenaikan harga barang yang sangat tinggi agar bisa dilakukan tindakan pencegahan dan teguran,” tuturnya. Terhadap massa pendemo, pihaknya siap fasilitasi apabila ingin beraudensi dengan Pemerintah Kota Bima kapan saja. “Karena ini demi kepentingan masyarakat banyak,” tandasnya. (GA. 334*)