Bima, Garda Asakota.-
Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)-1 Sape, Mahatir Syamsudin, harus gigit jari lantaran sepeda motor yang diparkir di salah satu halaman rumah warga raib diembat pencuri, Sabtu (5/5) sekitar pukul 12.00 Wita. Pelajar umur 12-tahun ini, sekitar pukul 07.00 Wita awal¬nya berangkat ke sekolah dengan motor kesayangannya Mio warna merah dengan Nopol: EA 49709 XL, dia memar¬kir motor¬nya itu di halaman rumah warga sebelah selatan SMPN-1 Sape.
Saat jam pulang sekitar pukul 12. 00 Wita, ia dikejutkan dengan kondisi sepeda motor yang sudah tidak lagi ada di tempat. Setelah diketahui motornya sudah tidak ada, Mahatir-pun langsung berlari ke rumah keluarganya di Desa Oi Maci untuk me¬minta pertolongan, namun alhasil motornya hingga kini belum kembali. Atas kejadian itu, korban langsung melaporkannya ke Polsek Sape. Kapolsek Sape, AKP. Lalu Najammudin, yang dikonfirmasi via handpone membe¬narkan kejadian yang menimpa siswa SMPN-1 Sape tersebut. Diakuinya, begitu men¬dapat laporan, pihaknya sempat meng¬identifikasi keberadaan pelaku, namun saat dikejar tersangka belum berhasil ditangkap. “Sempat kami kejar, tapi kami kehilangan jejak,” cetusnya. Kapolsek berjanji akan bekerja ekstra untuk berupaya mencari dan menangkap tersangka yang belum diketahui identitasnya itu. (GA. 333*)
Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)-1 Sape, Mahatir Syamsudin, harus gigit jari lantaran sepeda motor yang diparkir di salah satu halaman rumah warga raib diembat pencuri, Sabtu (5/5) sekitar pukul 12.00 Wita. Pelajar umur 12-tahun ini, sekitar pukul 07.00 Wita awal¬nya berangkat ke sekolah dengan motor kesayangannya Mio warna merah dengan Nopol: EA 49709 XL, dia memar¬kir motor¬nya itu di halaman rumah warga sebelah selatan SMPN-1 Sape.
Saat jam pulang sekitar pukul 12. 00 Wita, ia dikejutkan dengan kondisi sepeda motor yang sudah tidak lagi ada di tempat. Setelah diketahui motornya sudah tidak ada, Mahatir-pun langsung berlari ke rumah keluarganya di Desa Oi Maci untuk me¬minta pertolongan, namun alhasil motornya hingga kini belum kembali. Atas kejadian itu, korban langsung melaporkannya ke Polsek Sape. Kapolsek Sape, AKP. Lalu Najammudin, yang dikonfirmasi via handpone membe¬narkan kejadian yang menimpa siswa SMPN-1 Sape tersebut. Diakuinya, begitu men¬dapat laporan, pihaknya sempat meng¬identifikasi keberadaan pelaku, namun saat dikejar tersangka belum berhasil ditangkap. “Sempat kami kejar, tapi kami kehilangan jejak,” cetusnya. Kapolsek berjanji akan bekerja ekstra untuk berupaya mencari dan menangkap tersangka yang belum diketahui identitasnya itu. (GA. 333*)