Bima, Garda Asakota.-
Salah satu penentu keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini adalah adanya kebersamaan dan kekompakan sesama pendidik baik interaksi di lingkungan sekolah lebih-lebih kebersa¬maan dan kekompakan antara sesama pendidik lainnya di suatu wilayah. Menyamakan satu persepsi dalam sebuah konsep dengan tujuan bagaimana upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan lahir dari kebersamaan itu. Kemudian aspek lainnya adalah bagaimana pendidik mampu memanage keuangan sekolah dari segala sumber dana yang ada, entah itu dari dana BOS, dana proyek baik APBD maupun APBN.
“Dan jika sumber dana itu mampu dikelola dengan baik maka kesejahteraan guru tercukupi, dan jika guru tercukupi maka dalam rangka mentransferkan ilmunya seorang guru kepada siswa akan mudah dan semangat kerjanyapun akan meningkat. Begitu juga dengan siswa segala apa yang menjadi harapannya akan terpenuhi yaitu terpenuhinya pendidikan yang layak,” ujar Kepala SDN Bugis Kecamatan Sape, Sudirman H. Adam, S.Pd, kepada Garda Asakota, Minggu (29/4). Menurutnya, baiknya pengelolaan sumber dana, juga akan mampu mencipta¬kan suasana sekolah yang asri, aman, dan rapi, sehingga memberikan kenyamanan bagi guru dan siswa serta masyarakat. “Namun hal ini semua tergantung dari kebersamaan dan kekompakan seluruh dewan guru yang ada di sekolah itu sendiri,” cetusnya seraya menegaskan bahwa, berkat kebersamaan dan kekompakan itulah, di SDN BUGIS Sape mampu menciptakan suasana sekolah yang sangat indah dan berseri. Sebagai contoh, dari sisa anggaran APBN sebesar Rp200 juta, pihaknya mampu membangun tambahan satu (1) lokal KBM, pembuatan pagar permanen sepanjang 26 meter, pembuatan papan nama sekolah dengan motif Nasional, semua kelas dilengkapi WC, termasuk ruangan guru dan ruangan kepala sekolah. Kemudian, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SDN Bugis, pria yang dilantik sebagai Kasek tanggal 11 maret 2011 ini memilih sejumlah guru pembim¬bing khusus bagi siswa berprestasi dalam rangka mempersiapkan segala jenis lomba dengan menambahkan jam belajar sore tiga kali seminggu. Dan hasilnya, dalam Olim¬piade Tk. Kecamatan Sape yang diadakan oleh UPTD Dikpora Kecamatan Sape bebe¬rapa waktu SDN-Bugis meraih jura III. “Inilah buah dari kebersamaan itu, sebab saya yakin dengan kebersamaan dan kekompakan, kedepan sekolah kami akan menjadi sekolah contoh bagi yang lainnya, dan siswa kami bakal menjadi duta Keca¬matan Sape yang mewakili event pendidi¬kan, termasuk menjadi duta Kabupaten Bima tingkat Nasional,” ucapnya. (GA. 333*)
Salah satu penentu keberhasilan sebuah lembaga pendidikan dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini adalah adanya kebersamaan dan kekompakan sesama pendidik baik interaksi di lingkungan sekolah lebih-lebih kebersa¬maan dan kekompakan antara sesama pendidik lainnya di suatu wilayah. Menyamakan satu persepsi dalam sebuah konsep dengan tujuan bagaimana upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan lahir dari kebersamaan itu. Kemudian aspek lainnya adalah bagaimana pendidik mampu memanage keuangan sekolah dari segala sumber dana yang ada, entah itu dari dana BOS, dana proyek baik APBD maupun APBN.
“Dan jika sumber dana itu mampu dikelola dengan baik maka kesejahteraan guru tercukupi, dan jika guru tercukupi maka dalam rangka mentransferkan ilmunya seorang guru kepada siswa akan mudah dan semangat kerjanyapun akan meningkat. Begitu juga dengan siswa segala apa yang menjadi harapannya akan terpenuhi yaitu terpenuhinya pendidikan yang layak,” ujar Kepala SDN Bugis Kecamatan Sape, Sudirman H. Adam, S.Pd, kepada Garda Asakota, Minggu (29/4). Menurutnya, baiknya pengelolaan sumber dana, juga akan mampu mencipta¬kan suasana sekolah yang asri, aman, dan rapi, sehingga memberikan kenyamanan bagi guru dan siswa serta masyarakat. “Namun hal ini semua tergantung dari kebersamaan dan kekompakan seluruh dewan guru yang ada di sekolah itu sendiri,” cetusnya seraya menegaskan bahwa, berkat kebersamaan dan kekompakan itulah, di SDN BUGIS Sape mampu menciptakan suasana sekolah yang sangat indah dan berseri. Sebagai contoh, dari sisa anggaran APBN sebesar Rp200 juta, pihaknya mampu membangun tambahan satu (1) lokal KBM, pembuatan pagar permanen sepanjang 26 meter, pembuatan papan nama sekolah dengan motif Nasional, semua kelas dilengkapi WC, termasuk ruangan guru dan ruangan kepala sekolah. Kemudian, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SDN Bugis, pria yang dilantik sebagai Kasek tanggal 11 maret 2011 ini memilih sejumlah guru pembim¬bing khusus bagi siswa berprestasi dalam rangka mempersiapkan segala jenis lomba dengan menambahkan jam belajar sore tiga kali seminggu. Dan hasilnya, dalam Olim¬piade Tk. Kecamatan Sape yang diadakan oleh UPTD Dikpora Kecamatan Sape bebe¬rapa waktu SDN-Bugis meraih jura III. “Inilah buah dari kebersamaan itu, sebab saya yakin dengan kebersamaan dan kekompakan, kedepan sekolah kami akan menjadi sekolah contoh bagi yang lainnya, dan siswa kami bakal menjadi duta Keca¬matan Sape yang mewakili event pendidi¬kan, termasuk menjadi duta Kabupaten Bima tingkat Nasional,” ucapnya. (GA. 333*)