Bima, Garda Asakota.-
Kinerja Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Bima pada tahun 2012 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya dimana pada tahun 2011, pemasukan zakat Rp 1,58 milyar sedangkan pada tahun 2012 terkumpul Rp. 2,03 milyar, mengalami peningkatan sebesar Rp. 445, 89 juta atau 25 persen. Kata Ketua Panitia Penyerahan Dana ZIS, Tajudin M. Jooh, capaian distribusi dana ZIS
kepada para mustahiq/asnaf ini dapat dilihat pada acara yang digelar pada acara bertajuk Penye¬rahan Bantuan Dana Zakat Infaq dan Sadaqah (ZIS) tahun 1433 H/2012 M kepada para Mustahiq/Asnaf, Kamis (27/9) di Halaman Kantor Bupati Bima Jl. Diponegoro No. 11 Jatiwangi Kota Bima. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, Forum Koor¬dinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bima, Ketua BAZDA Kabupaten Bima, H. Achmad Husain, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Ketua GOW Hj. Rustina H. Syafrudin, Staf Ahli Bupati, Asisten, bebapa pejabat eselon II lingkup Pemda Kabupaten Bima. Tajudin menjelaskan dasar pelaksanaan penyerahan bantuan dana ZIS mengacu pada UU Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, Perda kabupaten Bima no. 3 tahun 2003 tentang pengelolaan zakat, Infaq dan Shadakah, Surat Edaran Bupati Bima no¬mor 451.12/011/2012 H, tanggal 27 maret 2012/ 04 jumadil awal 1433.H, Tentang Zakat, Infaq, dan Shadakah. Pihaknya meng¬uraikan langkah-langkah kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah menciptakan inovasi baru untuk mening¬katkan sistem manajemen pengelolaan zakat, infaq dan shadakah dengan mengem¬bangkan sistem amanah, transparansi dan akuntabilitas. Pengelolaan zakat secara profesional tersebut telah mendorong kesadaran Umat Islam atau para muzakki baik di kalangan masyarakat, PNS, TNI/Polri, BUMN yang secara signifikan meningkat dalam menu¬nai¬kan kewajibanmembayar zakat. Tahun 2012 zakat fitrah masyarakat mencapai Rp855,5 juta, zakat fitrah PNS/TNI/Polri mencapai Rp. 352,5 juta atau sejumlah Rp. 1,2 milyar. Sedangkan pada kelompok zakat maal bidang pertanian, peternakan, emas, dan zakat maal masyarakat sebesar Rp 339,8 juta, zakat maal profesi PNS/TNI/Polri sebesar Rp 357,6 juta dan Infaq/shadaqah PNS/TNI/Polri sebesar Rp. 126,1 juta. Sehingga total penerimaan zakat tahun ini sebesar Rp 2,03 milyar. Menurutnya, kecamatan Sape tercatat sebagai kecamatan dengan pemasukan Zakat Infaq dan Sadaqah tertinggi pata tahun 2012. Sape mengumpulkan Zakat fitrah sebesar Rp 187,6 juta, disusul kecamatan Wera di peringkat kedua dengan pemasukan sebanyak Rp. 88,3 juta, urutan ketiga ditempati kecamatan Lambu dengan pemasukan Zakat sebanyak Rp 62 juta. Sedangkan urutan IV dan V masing-masing diraih kecamatan Sanggar Rp. 53,6 juta dan Madapangga sebesar Rp 48,3 juta. Pada kelompok zakat Maal, kecamatan Woha memampati urutan I dengan pema¬sukan sebanyak Rp 46 juta, urutan II diraih keca¬matan Wera sengan zakat maal yang terkumpul sejumlah Rp 41,9 juta. Peringkat III diraih kecamatan Palibelo dengan pema¬sukan Rp. 39,4 juta. Selanjutnya peringkat IV disabet kecamatan Bolo dengan pemasukan Rp. 38,2 juta dan peringkat V Kecamatan Wawo dengan Rp 29,1 juta. Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Bima mendistribusikan dana ZIS tahun 1433 H/2012 M kepada 7 Mustahiq/Asnaf. Kegiatan ditujukan untuk meningkatkan ekonomi produktif para fakir miskin dan kaum dhu’afa. Bentuk dukungan diberikan melalui modal usaha menunjang kegiatan sabilillah, Ibnusabil dan Amilin sebagai lanjutan distribusi yang dilakukan BAZDA Kabupaten Bima baik konsumtif, kegiatan Safarai Ramadhan, Remaja Mesjid, sarana TPQ, Mesjid dan Mushala, membantu fakir miskin yang rawat inap di Rumah Sakit, fakir miskin yang kekurangan biaya kembali ke daerah asal dan para mua’alaf yang membutuhkan bantuan konsumtif yang datang langsung ke BAZDA sebesar Rp 463 juta. Tajudin menguraikan bantuan yang didistribusikan antara lain : kepada Fakir miskin produktif seperti Bantuan Modal usaha kios, bakulan, Ternak Kambing, Unggas, sejumlah 410 kelompok dan 8.032 orang Anggota dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 723 Juta dan BMT (Baitul Maal Wattamwil) Sebesar Rp. 55 Juta. Bantuan kepada Sabilillah seperti Panti Asuhan, Pondok Pesntren, TPQ dan TPA sebesar Rp. 104 Juta, Masjid dan Mushalla sebanyak 30 buah sebesar Rp. 45 Juta , Organisasi Islam sebanyak 36 bantuan sebesar Rp. 71 Juta, Lembaga Muallaf/Muallaf Rp. 45 Juta, Amilin Rp. 233 Juta, Bedah Rumah sebanyak 13 bantuan sebesar Rp. 53 Juta, Bantuan Lain-lain Rp. 26 Juta, Jumlahnya 1,1 M, Sudah disalurkan langsung oleh BAZDA Kab. Bima s/d tanggal 18 September 2012 Rp. 463 Juta. “Jadi Jumlah Pendistribusian Dana ZIS Tahun 2012 sebesar Rp 1,5 Milyar,” tandasnya, seperti dilansir Kabag Humas Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan. (GA. 212*)
Kinerja Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Bima pada tahun 2012 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya dimana pada tahun 2011, pemasukan zakat Rp 1,58 milyar sedangkan pada tahun 2012 terkumpul Rp. 2,03 milyar, mengalami peningkatan sebesar Rp. 445, 89 juta atau 25 persen. Kata Ketua Panitia Penyerahan Dana ZIS, Tajudin M. Jooh, capaian distribusi dana ZIS
kepada para mustahiq/asnaf ini dapat dilihat pada acara yang digelar pada acara bertajuk Penye¬rahan Bantuan Dana Zakat Infaq dan Sadaqah (ZIS) tahun 1433 H/2012 M kepada para Mustahiq/Asnaf, Kamis (27/9) di Halaman Kantor Bupati Bima Jl. Diponegoro No. 11 Jatiwangi Kota Bima. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, Forum Koor¬dinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bima, Ketua BAZDA Kabupaten Bima, H. Achmad Husain, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Ketua GOW Hj. Rustina H. Syafrudin, Staf Ahli Bupati, Asisten, bebapa pejabat eselon II lingkup Pemda Kabupaten Bima. Tajudin menjelaskan dasar pelaksanaan penyerahan bantuan dana ZIS mengacu pada UU Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, Perda kabupaten Bima no. 3 tahun 2003 tentang pengelolaan zakat, Infaq dan Shadakah, Surat Edaran Bupati Bima no¬mor 451.12/011/2012 H, tanggal 27 maret 2012/ 04 jumadil awal 1433.H, Tentang Zakat, Infaq, dan Shadakah. Pihaknya meng¬uraikan langkah-langkah kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah menciptakan inovasi baru untuk mening¬katkan sistem manajemen pengelolaan zakat, infaq dan shadakah dengan mengem¬bangkan sistem amanah, transparansi dan akuntabilitas. Pengelolaan zakat secara profesional tersebut telah mendorong kesadaran Umat Islam atau para muzakki baik di kalangan masyarakat, PNS, TNI/Polri, BUMN yang secara signifikan meningkat dalam menu¬nai¬kan kewajibanmembayar zakat. Tahun 2012 zakat fitrah masyarakat mencapai Rp855,5 juta, zakat fitrah PNS/TNI/Polri mencapai Rp. 352,5 juta atau sejumlah Rp. 1,2 milyar. Sedangkan pada kelompok zakat maal bidang pertanian, peternakan, emas, dan zakat maal masyarakat sebesar Rp 339,8 juta, zakat maal profesi PNS/TNI/Polri sebesar Rp 357,6 juta dan Infaq/shadaqah PNS/TNI/Polri sebesar Rp. 126,1 juta. Sehingga total penerimaan zakat tahun ini sebesar Rp 2,03 milyar. Menurutnya, kecamatan Sape tercatat sebagai kecamatan dengan pemasukan Zakat Infaq dan Sadaqah tertinggi pata tahun 2012. Sape mengumpulkan Zakat fitrah sebesar Rp 187,6 juta, disusul kecamatan Wera di peringkat kedua dengan pemasukan sebanyak Rp. 88,3 juta, urutan ketiga ditempati kecamatan Lambu dengan pemasukan Zakat sebanyak Rp 62 juta. Sedangkan urutan IV dan V masing-masing diraih kecamatan Sanggar Rp. 53,6 juta dan Madapangga sebesar Rp 48,3 juta. Pada kelompok zakat Maal, kecamatan Woha memampati urutan I dengan pema¬sukan sebanyak Rp 46 juta, urutan II diraih keca¬matan Wera sengan zakat maal yang terkumpul sejumlah Rp 41,9 juta. Peringkat III diraih kecamatan Palibelo dengan pema¬sukan Rp. 39,4 juta. Selanjutnya peringkat IV disabet kecamatan Bolo dengan pemasukan Rp. 38,2 juta dan peringkat V Kecamatan Wawo dengan Rp 29,1 juta. Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Bima mendistribusikan dana ZIS tahun 1433 H/2012 M kepada 7 Mustahiq/Asnaf. Kegiatan ditujukan untuk meningkatkan ekonomi produktif para fakir miskin dan kaum dhu’afa. Bentuk dukungan diberikan melalui modal usaha menunjang kegiatan sabilillah, Ibnusabil dan Amilin sebagai lanjutan distribusi yang dilakukan BAZDA Kabupaten Bima baik konsumtif, kegiatan Safarai Ramadhan, Remaja Mesjid, sarana TPQ, Mesjid dan Mushala, membantu fakir miskin yang rawat inap di Rumah Sakit, fakir miskin yang kekurangan biaya kembali ke daerah asal dan para mua’alaf yang membutuhkan bantuan konsumtif yang datang langsung ke BAZDA sebesar Rp 463 juta. Tajudin menguraikan bantuan yang didistribusikan antara lain : kepada Fakir miskin produktif seperti Bantuan Modal usaha kios, bakulan, Ternak Kambing, Unggas, sejumlah 410 kelompok dan 8.032 orang Anggota dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 723 Juta dan BMT (Baitul Maal Wattamwil) Sebesar Rp. 55 Juta. Bantuan kepada Sabilillah seperti Panti Asuhan, Pondok Pesntren, TPQ dan TPA sebesar Rp. 104 Juta, Masjid dan Mushalla sebanyak 30 buah sebesar Rp. 45 Juta , Organisasi Islam sebanyak 36 bantuan sebesar Rp. 71 Juta, Lembaga Muallaf/Muallaf Rp. 45 Juta, Amilin Rp. 233 Juta, Bedah Rumah sebanyak 13 bantuan sebesar Rp. 53 Juta, Bantuan Lain-lain Rp. 26 Juta, Jumlahnya 1,1 M, Sudah disalurkan langsung oleh BAZDA Kab. Bima s/d tanggal 18 September 2012 Rp. 463 Juta. “Jadi Jumlah Pendistribusian Dana ZIS Tahun 2012 sebesar Rp 1,5 Milyar,” tandasnya, seperti dilansir Kabag Humas Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan. (GA. 212*)
