Komitmen Mahkamah Agung (MA) RI dalam mewujudkan pembangunan gedung Peradilan sesuai dengan Prototype MA RI sudah sampai ke berbagai pelosok Kabupa¬ten dan Kota di seluruh Indonesia. Biasanya selama ini kondisi gedung Pengadilan Agama (PA) maupun gedung Pengadilan Negeri (PN) terkesan biasa-biasa saja seperti halnya bangunan kantor atau instansi di Pemerintah Daerah. Namun beberapa tahun terakhir,
setelah adanya kebijakan penyeragaman tipe gedung oleh MA, kondisi gedung Peradilan-pun setelah direhabilitasi atau dibangun baru, nampak terlihat lebih megah, kokoh, dan berwibawa. Di Kota Bima Provinsi NTB misalnya, gedung Pengadilan Agama kelas 1B yang sebelumnya hanya berlantai satu, sekarang sudah berubah, dan bahkan telah dibangun dengan konstruksi lantai dua. Bangunan fisik kantor semakin megah, berkat adanya perhatian lanjutan dari jajaran MA RI yang kembali mengucurkan dana pembangunan/renovasi sebesar Rp1,2 Milyar untuk penyempurnaan pembangu¬nan kantor yang akan disesuaikan dengan Prototype MA RI. Gedung kantor yang ter¬letak di Jl. Gatot Subroto itu, saat ini tengah dikerjakan oleh CV. Bukit Sinai, setelah melewati tahapan proses tender secara terbuka beberapa bulan lalu. Berdasarkan pantauan langsung Garda Asakota, realisasi fisik proyek sudah hampir mendekati finishing, karena masih ada beberapa item pekerjaan yang masih dalam tahapan penyempurnaan serta perbaikan di sana-sini. Nampanya, pihak kontraktor pelaksana terlihat cukup hati-hati dalam menuntaskan proyek itu, apalagi harus dise¬suaikan dengan keinginan MA yang tidak ingin kualitas pekerjaan tidak bermutu dan asal-asalan. “Makanya, kita sangat hati-hati pak, karena pekerjaannya harus disesuaikan dengan besteknya. Kita siapkan tenaga ahli konstruksi yang mapan dan berpengala¬man,” ucap Direktur CV. Bukit Sinai, Muhammad Fitri, di sela-sela memantau pekerjaan proyek rehabilitasi gedung PA Kelas 1 B Kota Bima, Jumat (21/9). Diakuinya, pekerjaan pembangunan rehabilitasi proyek gedung PA kelas 1B Kota Bima, dimulai sejak bulan Juli lalu, dan diperkirakan baru akan tuntas bulan Oktober mendatang. Secara umum, kata dia, dari kucuran dana Rp1,2 Milyar itu, dianta¬ranya tersedot pada rehabalitasi gedung bagian luar, rehab ruangan sidang, dan ada tambahan volume pekerjaaan lainnya. “Untuk pekerjaan finishing nantinya, akan dilakukan pengecetan dengan kualitas cet yang berkualitas baik,” akunya. (GA. 212*)
