Bima, Garda Asakota.-
Pelepasan 709 Jamah Haji Kabupaten Bima yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah Al-Mukaromah berlangsung di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemnag) Kabupaten Bima, Kamis (4/10), oleh Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M. Pd. Saat pelepasan, Wabup menyampaikan untaian doa atas keselama¬tan para jemaah haji agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan selamat,
hingga kembali ke kediaman masing-masing nantinya. ”Kami seluruh jajaran pemerintah daerah men¬doakan agar semua warga Bima yang berangkat selaku tamu Allah SWT bisa sampai tujuan dengan selamat dan pulang ke daerah dengan membawa gelar Haji yang mabrur,” ucapnya. Wabup berharap kepada seluruh jemaah haji, agar mampu menjaga kesehatan fisik secara konsisten hingga beberapa hari kedepan. Sebab, kata dia, vitalitas dan kebu¬garan yang mumpuni dapat pula menjadi modal utama dalam menjalankan ibadah religius untuk menunaikan salah satu kewajiban umat Islam bagi yang mampu itu. “Karena tanpa fisik dan kesehatan yang prima, tentu berimplikasi pada pelaksanaan kewajiban haji,” katanya. Pada kesempatan itu, H. Syafruddin mengungkapkan bebe¬rapa kemudahan dalam keberangkatan jemaah haji saat ini, yang tidak lagi dibe¬rangkatkan menuju melalui embarkasi Bandara Juanda Surabaya, melainkan diberangkatkan dari Bandara Internasional Lombok (BIL). Dengan rute perjalanan baru dari embar¬kasi BIL menuju Jeddah ini, ungkapnya, tentu akan menghemat sega¬lanya, ini dimulai dari sisi keuangan hingga tenaga. “Karena dulu saat masih di embar¬kasi Sura¬baya, jemaah haji mesti merogoh ongkos perjalanan dari Bima ke Surabaya, belum lagi rasa letih selama perjalanan, namun dengan adanya embarkasi BIL, penghema¬tan sangat kita rasakan,” tukas Wabup. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, Drs. H. Yaman. H Mahmud, menjelaskan bahwa 709 jemaah haji Kabupaten Bima yang akan menu¬naikan ibadah haji tahun ini terbagi dalam dua Kelompok Terbang (Kloter) utuh dan satu kolter gabungan serta satu kloter tambahan gabungan yang diutamakan bagi calan jemaah haji yang berusia lanjut. Keberangkatan pertama atau kolter 9 sebanyak 320 jemaah haji yang akan diberangkatan dari Bima pada Senin 8 Oktober kemarin dan kekesokan harinya, Selasa (9/10) langsung diterbangkan menuju Kota Jeddah setelah istirahat sejenak di Asrama Haji Mataram. Untuk Kloter 9 jelasnya, terdiri dari jemaah haji asal Kecamatan Lambu, Sape, Wawo, Wera, Ambalawi dan Kecamatan Palibelo. Begitupun untuk kloter 12 sebagai kelompok terbang tahap II Kabupaten Bima yang merupakan kloter gabungan dengan jemaah haji asal Mataram dan Kabupaten Sumbawa Barat. Untuk jemaah haji Kabu¬paten Bima pada kloter ini, ungkap H. Yaman, berjumlah 66 orang. Diberangkatkan pada 12 Oktober dan sehari setelah itu langsung diterbangkan menuju Kota Jeddah. Sedangkan untuk tahap III keberangkatan, merupakan kloter utuh dari Kabupaten Bima sejumlah sama dengan kloter 9, akan diberangkatkan pada 13 Oktober serta kloter tambahan gabungan seluruh Indonesia. (GA. 334*).
Pelepasan 709 Jamah Haji Kabupaten Bima yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah Al-Mukaromah berlangsung di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemnag) Kabupaten Bima, Kamis (4/10), oleh Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M. Pd. Saat pelepasan, Wabup menyampaikan untaian doa atas keselama¬tan para jemaah haji agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan selamat,
hingga kembali ke kediaman masing-masing nantinya. ”Kami seluruh jajaran pemerintah daerah men¬doakan agar semua warga Bima yang berangkat selaku tamu Allah SWT bisa sampai tujuan dengan selamat dan pulang ke daerah dengan membawa gelar Haji yang mabrur,” ucapnya. Wabup berharap kepada seluruh jemaah haji, agar mampu menjaga kesehatan fisik secara konsisten hingga beberapa hari kedepan. Sebab, kata dia, vitalitas dan kebu¬garan yang mumpuni dapat pula menjadi modal utama dalam menjalankan ibadah religius untuk menunaikan salah satu kewajiban umat Islam bagi yang mampu itu. “Karena tanpa fisik dan kesehatan yang prima, tentu berimplikasi pada pelaksanaan kewajiban haji,” katanya. Pada kesempatan itu, H. Syafruddin mengungkapkan bebe¬rapa kemudahan dalam keberangkatan jemaah haji saat ini, yang tidak lagi dibe¬rangkatkan menuju melalui embarkasi Bandara Juanda Surabaya, melainkan diberangkatkan dari Bandara Internasional Lombok (BIL). Dengan rute perjalanan baru dari embar¬kasi BIL menuju Jeddah ini, ungkapnya, tentu akan menghemat sega¬lanya, ini dimulai dari sisi keuangan hingga tenaga. “Karena dulu saat masih di embar¬kasi Sura¬baya, jemaah haji mesti merogoh ongkos perjalanan dari Bima ke Surabaya, belum lagi rasa letih selama perjalanan, namun dengan adanya embarkasi BIL, penghema¬tan sangat kita rasakan,” tukas Wabup. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, Drs. H. Yaman. H Mahmud, menjelaskan bahwa 709 jemaah haji Kabupaten Bima yang akan menu¬naikan ibadah haji tahun ini terbagi dalam dua Kelompok Terbang (Kloter) utuh dan satu kolter gabungan serta satu kloter tambahan gabungan yang diutamakan bagi calan jemaah haji yang berusia lanjut. Keberangkatan pertama atau kolter 9 sebanyak 320 jemaah haji yang akan diberangkatan dari Bima pada Senin 8 Oktober kemarin dan kekesokan harinya, Selasa (9/10) langsung diterbangkan menuju Kota Jeddah setelah istirahat sejenak di Asrama Haji Mataram. Untuk Kloter 9 jelasnya, terdiri dari jemaah haji asal Kecamatan Lambu, Sape, Wawo, Wera, Ambalawi dan Kecamatan Palibelo. Begitupun untuk kloter 12 sebagai kelompok terbang tahap II Kabupaten Bima yang merupakan kloter gabungan dengan jemaah haji asal Mataram dan Kabupaten Sumbawa Barat. Untuk jemaah haji Kabu¬paten Bima pada kloter ini, ungkap H. Yaman, berjumlah 66 orang. Diberangkatkan pada 12 Oktober dan sehari setelah itu langsung diterbangkan menuju Kota Jeddah. Sedangkan untuk tahap III keberangkatan, merupakan kloter utuh dari Kabupaten Bima sejumlah sama dengan kloter 9, akan diberangkatkan pada 13 Oktober serta kloter tambahan gabungan seluruh Indonesia. (GA. 334*).
