Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, yang telah sebulan lebih mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta akhirnya kembali ke Bima. Dengan meng¬gunakan pesawat Lion Air, orang nomor satu di Kabupaten Bima ini akhirnya tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima pada hari Rabu (23/1) sekitar pukul 12.00 wita. Dalam pengawalan ketat aparat keamanan dan sejumlah pegawai lingkup Pemkab Bima, Ferry yang telah bisa ber¬jalan tanpa kursi roda, dari kejauhan terlihat sehat dan mengenakan pakaian serba hitam. Sesekali ia melemparkan senyum ke arah ratusan orang yang menyambutnya kembali setelah mendapat perawatan di RS Jantung Harapan Kita-Jakarta.
Pengamanan bandara pada saat kedatangan Ferry yang didampingi isteri dan sanak keluarga terdekat itu terbilang ketat. Hanya Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM Nur MPd, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Drs H Muchdar Arsyad, Sekretaris Daerah, Drs H Masykur HMS, keluarga terdekat, serta sejumlah pejabat yang diperbolehkan masuk diruang tunggu dan menyalami Ferry. Sementara itu ratusan pengunjung yang didominasi para pejabat Eselon II, III dan IV dan aparatur Pemkab Bima, menyambut dari kejauhan alias diluar pagar dan ruang tunggu kedatangan. Bahkan sejumlah wartawan yang sedari pagi menunggu untuk mengabadikan momen kedatangan itu dihalang-halangi menjalankan tugasnya tanpa ada alasan yang jelas. Setelah sekitar setengah jam singgah dalam ruang tunggu bandara, Ferry kemudian menuju kediaman di kompleks Istana Bima bersama iring-iringan panjang kendaraan para penjemputnya. (GA. 212*)
Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, yang telah sebulan lebih mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta akhirnya kembali ke Bima. Dengan meng¬gunakan pesawat Lion Air, orang nomor satu di Kabupaten Bima ini akhirnya tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima pada hari Rabu (23/1) sekitar pukul 12.00 wita. Dalam pengawalan ketat aparat keamanan dan sejumlah pegawai lingkup Pemkab Bima, Ferry yang telah bisa ber¬jalan tanpa kursi roda, dari kejauhan terlihat sehat dan mengenakan pakaian serba hitam. Sesekali ia melemparkan senyum ke arah ratusan orang yang menyambutnya kembali setelah mendapat perawatan di RS Jantung Harapan Kita-Jakarta.
Pengamanan bandara pada saat kedatangan Ferry yang didampingi isteri dan sanak keluarga terdekat itu terbilang ketat. Hanya Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM Nur MPd, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Drs H Muchdar Arsyad, Sekretaris Daerah, Drs H Masykur HMS, keluarga terdekat, serta sejumlah pejabat yang diperbolehkan masuk diruang tunggu dan menyalami Ferry. Sementara itu ratusan pengunjung yang didominasi para pejabat Eselon II, III dan IV dan aparatur Pemkab Bima, menyambut dari kejauhan alias diluar pagar dan ruang tunggu kedatangan. Bahkan sejumlah wartawan yang sedari pagi menunggu untuk mengabadikan momen kedatangan itu dihalang-halangi menjalankan tugasnya tanpa ada alasan yang jelas. Setelah sekitar setengah jam singgah dalam ruang tunggu bandara, Ferry kemudian menuju kediaman di kompleks Istana Bima bersama iring-iringan panjang kendaraan para penjemputnya. (GA. 212*)