Kota Bima, Garda Asakota.-
Setelah pada minggu ke-2 bulan November tahun 2012 lalu produksi Garam di Kota Bima telah mencapai 5356,7 ton, kini untuk menunjang dalam peningkatan produksi garam, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bekerjasama dengan DKP Provinsi NTB telah menyerahkan bantuan berupa alat perebusan dan pengolahan garam bagi empat kelompok PUGAR di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat.
Penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh perwakilan anggota kelompok PUGAR yaitu dari kelompok usaha keluarga, kelompok maju bersama, kelompok oi kempa dan kelompok Lawata bersama dan didampingi oleh dua tenaga pendamping Deasy ferayanti S.Kel, Nur Asyiah S.Sos, pihak konsultan, Ir. Sulaiman dan Kabid Produksi Pengolahan dan Pemasaran DKP Kota Bima, Ir. H. Juwaid, M. AP. Kabid Produksi Pengolahan dan Pemasaran DKP Kota Bima, Ir. H. Juwaid, M. AP, kepada Garda Asakota mengatakan, penyerahan bantuan pada empat kelompok PUGAR terdiri dari kompor modifikasi, tabung gas dan wajan perebusan garam. Alat ini, katanya, diberikan untuk mengantisipasi musim hujan yang akhir-akhir terus mengguyur Kota Bima sehingga produksi garam terhambat. “Untuk itu melalui bantuan alat ini diharapkan dapat mempercepat pembuatan garam yang hanya memakan waktu berjam saja. Bahkan lewat sistem perebusan ini dalam satu hari bisa dilakukan perebusan sebanyak dua kali yang dapat menghasilkan kualitas garam yang bagus,” katanya. Juwaid berharap para petani garam dapat memanfaatkan tekhnologi sehingga bisa memproduksi garam secara terus menerus (continue) dengan hasil lebih banyak dan lebih baik. Meskipun bantuan penyerahan alat ini kepada empat kelompok saja, namun pihaknya juga punya rencana kedepannya akan berkoordinasi dengan DKP Provinsi NTB agar bantuan alat ini bisa diberikan kepada kelompok lainnya demi peningkatan produksi dan mutu garam. (GA. 334*)
Penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh perwakilan anggota kelompok PUGAR yaitu dari kelompok usaha keluarga, kelompok maju bersama, kelompok oi kempa dan kelompok Lawata bersama dan didampingi oleh dua tenaga pendamping Deasy ferayanti S.Kel, Nur Asyiah S.Sos, pihak konsultan, Ir. Sulaiman dan Kabid Produksi Pengolahan dan Pemasaran DKP Kota Bima, Ir. H. Juwaid, M. AP. Kabid Produksi Pengolahan dan Pemasaran DKP Kota Bima, Ir. H. Juwaid, M. AP, kepada Garda Asakota mengatakan, penyerahan bantuan pada empat kelompok PUGAR terdiri dari kompor modifikasi, tabung gas dan wajan perebusan garam. Alat ini, katanya, diberikan untuk mengantisipasi musim hujan yang akhir-akhir terus mengguyur Kota Bima sehingga produksi garam terhambat. “Untuk itu melalui bantuan alat ini diharapkan dapat mempercepat pembuatan garam yang hanya memakan waktu berjam saja. Bahkan lewat sistem perebusan ini dalam satu hari bisa dilakukan perebusan sebanyak dua kali yang dapat menghasilkan kualitas garam yang bagus,” katanya. Juwaid berharap para petani garam dapat memanfaatkan tekhnologi sehingga bisa memproduksi garam secara terus menerus (continue) dengan hasil lebih banyak dan lebih baik. Meskipun bantuan penyerahan alat ini kepada empat kelompok saja, namun pihaknya juga punya rencana kedepannya akan berkoordinasi dengan DKP Provinsi NTB agar bantuan alat ini bisa diberikan kepada kelompok lainnya demi peningkatan produksi dan mutu garam. (GA. 334*)