Bima, Garda Asakota.-
Safari BBGRM Kabupaten Bima memasuki Kecamatan
ke-13 yakni di Kecamatan Sape, Rabu
(3/10). Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain ST dan rombongan mengawali hari
pertama BBGRM di kecamatan Sape di desa Sari. Di desa ini, Bupati bertatap muka dengan para ketua
RT/RW, tokoh masyarakat. Kehadiran Bupati bersama Wabup, Drs, H.
Syafrudin H.M. Nur, M.Pd, Ketua TP.PKK, Ketua GOW, para kepala SKPD,
camat Sape beserta unsur Muspika, para anggota DPRD Dapil IV dimanfaatkan
oleh warga dan ketua RT/RW untuk menyampaikan aspirasi. Ketua RT. 11 Desa
Sari, Abdullah Arsyad mengharapkan kepada Bupati agar mengupayakan
hotmix gang dan pembuatan tapal batas antara kecamatan Sape dan
Wawo, perbaikan DAM RabanaE dan DAM
Rabajati sepanjang sepanjang
12 meter yang kondisinya rusak parah akibat terjangan banjir dan
pembuatan bak penampungan air bersih.
Menanggapi aspirasi warga, Bupati Ferry mengatakan bahwa pada
prinsipnya pemerintah daerah bersedia melakukan hotmix gang dan membantu
menyalurkan material semen, dan warga setempat menyediakan batu, pasir
dan melaksanakan kegiatan gotong royong. Merespon harapan warga, pada
acara tatap muka tersebut Bupati H. Ferry, menyerahkan nota pemesanan
(DO) 250 zak semen yang diterima oleh ketua RT. 11 Desa Sari
Abdullah Arsyad. Terkait
permintaan perbaikan DAM RabanaE dan DAM Rabajati sepanjang 12 meter, kepala desa
Sari diinstruksikan menyampaikan proposal untuk mengetahui kebutuhan
material bagi pembangunan sarana irigasi tersebut. Demikian halnya
permintaan pembuatan tapal batas antara kecamatan Sape dan Wawo, terlebih
dahulu akan diturunkan tim survey untuk mengetahui secara rinci letak
perbatasan dan patoknya akan ditancapkan oleh tim survey. Setelah merampungkan
kunjungan di desa Sari, Bupati bersama rombongan selanjutnya menuju Desa Tanah
Putih, Jia, Boke, Naru Barat, Desa Naru, Bugis, Oi Maci dan diakhiri
di desa Rasabou. Sementara itu, pada hari ke-2 Safari BBGRM di Kecamatan Sape,
Kamis (3/10) Bupati Bima dan dan Wakil Bupati menghelat kunjungan marathon ke tujuh desa. Desa yang dijadikan lokasi
safari tersebut yaitu Desa Parangina, Desa Rai Oi, desa Na’E, desa Sangia, desa
Kowo, desa Buncu dan diakhiri di desa Lamere.
Di desa Parangina Bupati dan rombongan langsung
bertatap muka dengan para ketua RT/RW, untuk mendengar aspirasi warga setempat.
Pada kesempatan itu, Ketua RT. 20 Desa Parangina, Abdul Azis, menyampaikan beberapa
harapan diantaranya meminta kepada p merintah daerah agar membantu
kelanjutan penyelesaian pembanguan Masjid Raya Nurul Huda dan membangun
lapangan sepak bola. Menanggapi aspirasi tersebut Wakil Bupati Bima, Drs.
H. Syafruddin HM.Nur.M.Pd, menyampaikan bahwa terkait dengan penyelesaian
pembangunan Masjid Raya Nurul Huda desa Parangina, pemerintah daerah
telah memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta.
Dana tersebut dialokasikan diperuntukkan bagi kebutuhan
pembangunan masjid. Apabila dana tersebut masih dirasakan kurang maka
pemerintah daerah akan memberikan bantuan lagi asalkan pengurus masjid terlebuh
dahulu membuat laporan pertanggung jawaban (SPJ) bantuan yang diberikan.
Begitupula terkait pembangunan lapangan sepak bola, diarahkan kepada masyarakat
untuk merumuskan dan merundingkan terkait lokasi lapangan, agar dapat
direalisasikan dengan segera.
Selanjutnya Bupati dan rombongan menuju desa Rai
Oi, desa Na’E, desa Sangia, desa Kowo, desa Buncu dan diakhiri di desa
Lamere dalam rangka menyerap aspirasi warga masyarakat. (GA. 212*)