Salam Redaksi
Oleh: Imam Ahmad
Rakyat
hari ini butuh tauladan dari para pemimpinnya.
Keteladanan yang baik dan sikap yang penuh inspiratif dari para pemimpinnya
akan sangat berimplikasi positif terhadap pembangunan mental rakyat hari ini (character
building).
Para pemimpin sejatinya harus menghadirkan suasana harmony
terhadap kehidupan rakyatnya yakni suatu sikap yang dipenuhi oleh rasa saling
menghormati, saling sayang menyayangi, saling bermufakat dengan baik antara
satu dengan yang lain dan suatu sikap yang saling menopang antara satu dengan
yang lain menuju suatu cita kemajuan yang diharapkan secara bersama, sebagaimana
komitmen yang dibangun sebelum mencalonkan diri sebagai pemimpin rakyat.
Fenomena kontemporer, kita semua
dihentakkan dengan berbagai kasus disharmoni antara Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah. Fenomena ini terjadi merata hampir di semua daerah.
Persoalannya
sebenarnya sepele saja yakni menyangkut sharing kewenangan. Padahal dalam sisi
normative, konstitusi sudah menjamin adanya pembagian kewenangan antara Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah ini.
Namun dalam sisi prakteknya masih saja
tidak bisa ditemukan titik temunya alias masih menemui jalan buntu. Padahal
disatu sisi, rakyat membutuhkan para pemimpin mereka dalam meretas segala
kompleksitas persoalan yang mereka hadapi baik itu dalam sisi percepatan
infrastruktur pembangunan, pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesejahteraan
rakyat, dan aspek lainnya.
Implikasinya, rakyat kembali harus gigit jari
melihat tidak ditemukannya solusi atas berbagai kompleksitas persoalan yang
mereka hadapi dan mereka kemudian harus menyaksikan sebuah dagelan
ketidakharmonisan para pemimpin mereka yang entah sampai kapan akan berakhir,
mereka juga tidak mengetahuinya.
Lihatlah realitas rakyat mu hari ini wahai
para pemimpin rakyat. Tidakkah Tuan merasa kasihan dengan derita rakyat mu hari
ini yang terhimpit dalam jurang kemiskinan, ketertindasan akibat
keterbelakangan dan kemunduran yang mereka alami hari ini ditengah sempitnya
lahan pekerjaan bagi mereka.
Hentikan disharmoni itu dan mulailah
membangun komunikasi yang baik diantara kalian. Apa susahnya membangun
permufakatan yang baik dalam membagi kewenangan yang sejatinya memang harus
dilakukan secara bersama.
Sebab sikap yang kalian perlihatkan hari ini akan
sangat berimbas pada kami sebagai rakyatmu dan kepada birokrasi-birokrasi yang
menjadi mesin penyelenggaraan pemerintahan serta sebagai lokomotif perubahan
dan kemajuan rakyat. Mana ikrar kebersamaan yang pernah terucapkan dari bibir
kalian ketika kalian pertama kali mencalonkan diri sebagai Pemimpin Rakyat?.
Mestinya ikrar kebersamaan dan konsistensi
terhadap ruh perjuangan itu yang harus terus dipupuk dan dipelihara sampai
berakhirnya masa jabatan sebagai Kepala Daerah. Bukan isu-isu disharmonisasi
dan keretakan kalian yang kemudian akan memberikan keteladanan yang tidak baik
terhadap rakyatmu.
Saatnya, para Pemimpin membangun kebersamaan dan penghormatan
antara satu dengan yang lain guna meraih cita-cita yang pernah terikrar.
Lakukan perubahan dan tinggalkan kejumudan itu. Karena rakyat menanti aksi
kalian untuk membangun Negeri. Wallahu’alam Bissawab*).