Bima, Garda Asakota.-
Mantan
Bupati Bima, Drs. H, Zainul Arifin, M.
Si, mengaku gerah dengan ulah oknum yang mendiskreditkan dirinya dalam
pencalonan sebagai anggota DPR RI Dapil NTB. Akhir-akhir ini, Abuya, sapaan
akrabnya, mengungkap adanya oknum yang tidak bertanggungjawab, sengaja menye
barkan informasi bahwa dirinya telah mundur dari pencalonan sebagai anggota DPR
RI. Terang saja, akibatnya dari informasi sesat ini, dirinya merasa dirugikan. “Awalnya
saya tidak mengindahkan isu tersebut, namun semakin lama, banyak yang
mempercayainya. Sejumlah tokoh sempat menghubungi saya, salah satu tokoh yang
menanyakan perihal mundurnya saya sebagai Caleg Pusat adalah Tuan Guru Haji
Gani Masykur.Kalau
sudah sampai tokoh masyarakat juga menderngar isu itu, maka saya mulai
menganggapnya serius,” ujarnya kepada sejumlah di kediamannya lingkungan Salama
Kota Bima, Sabtu (15/2). Kepada
wartawan, Abuya menginginkan agar isu yang dianggapnya menyesatkan itu dapat
diluruskan. Sebagai Caleg DPR RI yang terdaftar melalui Partai Amanat Nasional
(PAN),
mantan Bupati Bima ini mengaku tidak mungkin akan mundur menjadi Caleg,
karena sudah lama menyiapkan diri sebagai wakil rakyat di NTB.
“Ini
juga menyangkut kredibilitas saya di mata partai. “Saya sudah capek-capek keliling
Kabupaten dan Kota Bima untuk menggalang dukungan, malah sekarang saya gencar
diisukan mundur. Tindakan oknum tidak bertanggungjawab ini benar-benar
merugikan saya,” ungkapnya. Tidak hanya isu mundur yang dialamatkan padanya,
namun juga akan adanya aksi demo menjelang pelantikan Bupati Bima, Drs. H.
Syafruddin HM Nur, MPd. Mereka membawa nama Zaman (Zainul Arifin-Usman
AK) untuk menggugat persoalan Pemilukada lalu.
“Saya
sudah panggil orangnya dan saya minta untuk tidak lagi mengungkit persoalan
lama. Saya ingatkan pendukung Zaman untuk tidak lagi mempersoalkannya. Dan
Al-Hamdulillah, prosesi pelantikan Bupati Bima hari ini berjalan lancar,” ucap
Abuya, usai menghadiri acara pelantikan Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM.
Nur, M.Pd, di Paruga Nae Sila, Rabu (19/2).
Pada
kesempatan itu Abuya menyatakan dukungan terhadap pemerintahan di Kabupaten
Bima, dan secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati Bima, Drs. H.
Syafruddin HM. Nur.
“Saya
sendiri langsung hadir untuk memberikan dukungan kepada H. Syafruddin, dan
memberikan ucapan selamat,” tuturnya seraya menghimbau kepada elemen masyarakat
Kabupaten Bima untuk tetap menjaga ketertiban dan stabilitas daerah.
Diharapkannya kedepan berbagai persoalan infrastuktur di daerah dapat dituntaskan,
termasuk akses jalan yang menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi NTB. Masjid
Raya sebagai ikon Bima juga perlu diperjuangkan untuk dituntaskan.
“Sekarang
saat saya sebagai Ketua Yayasan Majid Al Muwahidin, mulai terlihat ada fisik
dari bangunan masjid raya,” ungkapnya. (GA. 212*)