Kota Bima, Garda Asakota.-
Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1608 Bima, beralih kepemimpinan dari Dandim sebelumnya, Letkol. Inf. Tomy Ferry W, ke Letkol. ARH. Edi Nugraha, S.Sos. Keduanya diserah-terima Jabatan (Sertijab) hari Jumat lalu (17/4) di Lapangan Merdeka Kota Bima, dipimpin langsung oleh Komandan Korem 162 Wirabhakti, Kolonel.
Czi Lalu Rudy Imam Srigede, ST, M. Si. Kegiatan Sertijab diawali dengan penyerahan tongkat komando dari Dandim lama ke yang baru. “Alih tugas dan jabatan jajaran TNI Angkatan Darat merupakan konsekuensi alamiah yang biasa terjadi dalam kurun waktu tertentu, sesuai tuntutan dan tantangan tugas yang dihadapi,” ungkap Kolonel. Czi Lalu Rudy Imam Srigede, ST M. Si, dalam sambutannya.
Diakuinya, proses mutasi di tubuh TNI harus dimaknai dalam rangka pembinaan personil dan upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi, termasuk upaya mengem bangkan kemampuan perwira dalam dimensi kepemimpinan manejerial serta profesionalitasnya.
Kedepan diharapkan kinerja satuan semakin optimal dalam rangka mendukung keberhasilan tugas pokok Korem 162 Wirabhakti. Sebab, kata dia, Kodim 1608 Bima merupakan satuan yang berada langsung dibawah Korem 162 Wirabahkti, yang mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan wilayah didaerahnya, guna dapat menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga kemanan wilayah.
Satuan Kodim dimintanya harus mampu melaksanakan dan merealisasikan tugas koordinasi dalam rangka mendukung dan mengamankan kebijakan pemerintah daerah, agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar. “Hal itu, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat diwilayah setempat,” harapnya.
Sementara itu, Letkol Ifn. Tommy Ferry W, mengaku sangat sulit untuk meninggalkan Bima, karena banyak kesan. Masyarakat Bima, adalah masyarakat yang mampu menerimanya selaku minoritas. “Budaya di Bima ini sangat ramah.
Saya merasa bersyukur karena diberikan kesempatan untuk bertugas di Bima,” tuturnya seraya secara lapang dana meminta maaf kepada seluruh komponen masyarakat Bima jika selama dua tahun 10 bulan terdapat kesalahan dan kekeliruan yang diperbuat. (GA. 355*)
Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1608 Bima, beralih kepemimpinan dari Dandim sebelumnya, Letkol. Inf. Tomy Ferry W, ke Letkol. ARH. Edi Nugraha, S.Sos. Keduanya diserah-terima Jabatan (Sertijab) hari Jumat lalu (17/4) di Lapangan Merdeka Kota Bima, dipimpin langsung oleh Komandan Korem 162 Wirabhakti, Kolonel.
Czi Lalu Rudy Imam Srigede, ST, M. Si. Kegiatan Sertijab diawali dengan penyerahan tongkat komando dari Dandim lama ke yang baru. “Alih tugas dan jabatan jajaran TNI Angkatan Darat merupakan konsekuensi alamiah yang biasa terjadi dalam kurun waktu tertentu, sesuai tuntutan dan tantangan tugas yang dihadapi,” ungkap Kolonel. Czi Lalu Rudy Imam Srigede, ST M. Si, dalam sambutannya.
Diakuinya, proses mutasi di tubuh TNI harus dimaknai dalam rangka pembinaan personil dan upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi, termasuk upaya mengem bangkan kemampuan perwira dalam dimensi kepemimpinan manejerial serta profesionalitasnya.
Kedepan diharapkan kinerja satuan semakin optimal dalam rangka mendukung keberhasilan tugas pokok Korem 162 Wirabhakti. Sebab, kata dia, Kodim 1608 Bima merupakan satuan yang berada langsung dibawah Korem 162 Wirabahkti, yang mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan wilayah didaerahnya, guna dapat menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga kemanan wilayah.
Satuan Kodim dimintanya harus mampu melaksanakan dan merealisasikan tugas koordinasi dalam rangka mendukung dan mengamankan kebijakan pemerintah daerah, agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar. “Hal itu, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat diwilayah setempat,” harapnya.
Sementara itu, Letkol Ifn. Tommy Ferry W, mengaku sangat sulit untuk meninggalkan Bima, karena banyak kesan. Masyarakat Bima, adalah masyarakat yang mampu menerimanya selaku minoritas. “Budaya di Bima ini sangat ramah.
Saya merasa bersyukur karena diberikan kesempatan untuk bertugas di Bima,” tuturnya seraya secara lapang dana meminta maaf kepada seluruh komponen masyarakat Bima jika selama dua tahun 10 bulan terdapat kesalahan dan kekeliruan yang diperbuat. (GA. 355*)