Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Bima yakni SMK-10 Bima, didatangi oleh para dosen dari luar kota untuk memantau para calon mahasiswa yang berkeinginan melanjutkan studinya pada pendidikan tinggi baik yang ada di luar kota maupun yang ada di Kota dan Kabupaten Bima.
Kepala SMK 10 Bima, Edy Suherman, S.IP, M.Si, di tengah kesibukannya sebagai seorang kepala sekolah yang sedang melaksanakan ujian, begitu antusias menyambut kehadiran para dosen dari Universitas Veteran Indonesia (UVRI) Makassar, dan STIPAR Soromandi. “Kehadiran para dosen ini siap mendorong anak didik kami untuk masuk dan memilih pada kedua kampus tersebut sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing,” ungkapnya kepada Garda Asakota, Senin (13/4).
Para dosen dari UVRI yang hadir terdiri dari dua orang. Mereka hadir ke Bima untuk mempromosikan kampusnya dengan tujuan bagaimana generasi muda di Bima ini bisa melanjutkan studinya di Makassar. Bukan hanya dosen UVRI yang mendatangi SMK-10 Bima, Ketua Yayasan STIPAR Soromandi Bima, juga ikut memantau SMK-10 Bima. Kehadiran para dosen dari Makassar, ternyata membawa misi yang sama dengan Ketua Yayasan STIPAR (Sekolah Tinggi Pariwisata) Soromandi Bima, Abustam, S.Sos, SH, MH. “Orang Bima sekarang sudah bisa bangga dengan adanya kampus STIPAR, karena tidak perlu lagi harus pergi merantau hanya untuk mendapatkan gelar Sarjana Pariwisata karena kampus yang didambakan oleh masyarakat Bima telah hadir di tengah-tengah kita,” aku Abustam.
Menurutnya, STIPAR membuka dua program studi antara lain program studi Manajemen Pariwisata (S1) dan Manajemen Perhotelan (S1).
Ketua Yayasan STIPAR berkeinginan membangun kampus ini didasari oleh keinginan yang kuat dan semangat yang tinggi karena melihat aspek Pariwisata yang ada Bima ini tidak kalah bagusnya dari tempat wisata yang ada di daerah lain seperti halnya Bali dan Lombok.
Ketua Yayasan STIPAR merupakan putra Bima yang telah lama merantau ke Makassar, begitu kembali ke tanah kelahiran sekarang dia membangun kampus sebagai tanda terimakasihnya kepada tanah Bima yang telah mempercayainya selama ini untuk mengencam pendidikan di luar kota.
STIPAR Soromandi Bima dan UVRI Makassar berharap kepada semua lapisan masyarakat Bima secara keseluruhan untuk membantu memberikan dukungan agar memberikan informasi dan dorongan kepada anak bangsa ini untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (GA. Fenno*)
Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Bima yakni SMK-10 Bima, didatangi oleh para dosen dari luar kota untuk memantau para calon mahasiswa yang berkeinginan melanjutkan studinya pada pendidikan tinggi baik yang ada di luar kota maupun yang ada di Kota dan Kabupaten Bima.
Kepala SMK 10 Bima, Edy Suherman, S.IP, M.Si, di tengah kesibukannya sebagai seorang kepala sekolah yang sedang melaksanakan ujian, begitu antusias menyambut kehadiran para dosen dari Universitas Veteran Indonesia (UVRI) Makassar, dan STIPAR Soromandi. “Kehadiran para dosen ini siap mendorong anak didik kami untuk masuk dan memilih pada kedua kampus tersebut sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing,” ungkapnya kepada Garda Asakota, Senin (13/4).
Para dosen dari UVRI yang hadir terdiri dari dua orang. Mereka hadir ke Bima untuk mempromosikan kampusnya dengan tujuan bagaimana generasi muda di Bima ini bisa melanjutkan studinya di Makassar. Bukan hanya dosen UVRI yang mendatangi SMK-10 Bima, Ketua Yayasan STIPAR Soromandi Bima, juga ikut memantau SMK-10 Bima. Kehadiran para dosen dari Makassar, ternyata membawa misi yang sama dengan Ketua Yayasan STIPAR (Sekolah Tinggi Pariwisata) Soromandi Bima, Abustam, S.Sos, SH, MH. “Orang Bima sekarang sudah bisa bangga dengan adanya kampus STIPAR, karena tidak perlu lagi harus pergi merantau hanya untuk mendapatkan gelar Sarjana Pariwisata karena kampus yang didambakan oleh masyarakat Bima telah hadir di tengah-tengah kita,” aku Abustam.
Menurutnya, STIPAR membuka dua program studi antara lain program studi Manajemen Pariwisata (S1) dan Manajemen Perhotelan (S1).
Ketua Yayasan STIPAR berkeinginan membangun kampus ini didasari oleh keinginan yang kuat dan semangat yang tinggi karena melihat aspek Pariwisata yang ada Bima ini tidak kalah bagusnya dari tempat wisata yang ada di daerah lain seperti halnya Bali dan Lombok.
Ketua Yayasan STIPAR merupakan putra Bima yang telah lama merantau ke Makassar, begitu kembali ke tanah kelahiran sekarang dia membangun kampus sebagai tanda terimakasihnya kepada tanah Bima yang telah mempercayainya selama ini untuk mengencam pendidikan di luar kota.
STIPAR Soromandi Bima dan UVRI Makassar berharap kepada semua lapisan masyarakat Bima secara keseluruhan untuk membantu memberikan dukungan agar memberikan informasi dan dorongan kepada anak bangsa ini untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (GA. Fenno*)