Foto: Kepala Dinsos Kota Bima |
Tersebarnya kabar bahwa Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bima menumpuk logistik bantuan untuk para korban banjir hingga menggunung di dalam ruangan kantor tersebut, secara tegas dibantah oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Drs.H. Muhiddin AS Dahlan, MM. "Informasi itu tidak benar," tegas Kadinsos kepada wartawan, Selasa (17/01).
Diakuinya, karena kewalahan mengatasi bantuan yang begitu banyak, maka pihaknya berinisiatif untuk menyalurkan bantuan tahap demi tahap berdasarkan hasil data yang terima. "Seperti yang saat ini sedang kami laksanakan yaitu penyaluran bantuan alat kelengkapan belajar untuk sekolah Taman Kanak Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menjadi korban terdampak langsung bencana banjir kemarin," ungkapnya.
Diakuinya, bantuan yang disalurkan itu berupa alat bermain dan perlengkapan seragam sekolah untuk 40 TK-PADU di Kota Bima. "Moga bantuan yang kami salurkan ini bermanfaat dan bisa menggairahkan kembali proses belajar di TK-PAUD," harapnya.
Namun ketika disinggung terkait dengan tidak disalurkannya ratusan Dos Mie Instan bersama logistik lainnya yang sudah lama disimpan di kantornya?, H. Muhiddin, mengaku, bantuan tersebut tetap akan disalurkan setelah bantuan untuk warga yang masuk dalam kelompok JADUP (Jaminan Hidup) selesai karena mereka adalah prioritas bantuan yang bersumber dari Kemensos. "Setelahnya baru kami akan salurkan pada semua warga korban banjir," tegasnya.
Hal senada juga ditegaskan oleh Kepala Bidang Jaminan dan Perlindungan Sosial, Hj. Fatimah atau akrab di sapa Umi Fat ini. Dia membenarkan seperti apa yang disampaikan oleh Kadis Sosial. "Penegasan pak Kadis itu benar adanya. Justru kami di sini ingin semua logistik yang ada sekarang semuanya disalurkan secepatnya, termasuk logistik yang baru tiba hari ini yakni perlengkapan dapur namun semua butuh proses pendataan dan verifikasi," akunya seraya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menimbun bantuan. (GA. Tony*)