Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Pengerjaan pembangunan proyek tambatan Perahu Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima tahun anggaran 2016 senilai Rp980 juta mengalami kerusakan cukup parah akibat terjangan ombak dan banjir beberapa waktu lalu.
Diduga karena konstruksi yang tidak bagus menyebabkan proyek yang belum diserah terima dan diresmikan itu hancur. Menurut warga setempat, proyek pembangunan tambatan perahu ini dibangun berdasarkan permintaan warga sekitar untuk mempermudah dan mengamankan perahu nelayan yang bersandar di kawasan tersebut mengingat meningkatnya aktivitas nelayan Desa Nipa.
“Selama ini, nelayan setempat belum memiliki tempat yang memadai sebagai tempat sandaran perahunya,” ujar Junaidin Yisa, tokoh masyarakat setempat, kepada wartawan Sabtu (14/1).
Sementara itu, Muhamad Ito, seorang teknis perencanaan menjelaskan bahwa, perencanaan pembangunan semacam ini harus direncanakan dengan matang mulai dari perhitungan kontruksi bangunan hingga perhitungan debit ombak di wilayah itu, sehingga hasilnya dapat dipastikan aman dari terjangan gelombang.
Bisa jadi, kata dia, karena perencanaan dan konstruksi yang tidak matang sehingga mempengaruhi kualitas proyek.
Sementara Kabag AP Pemkab Bima, Suwandhy, ST, MT, mengaku belum bisa memberikan penjelasan teknis terkait dengan hal itu karena dirinya baru beberapa hari dipercaya di Bagian AP. “Nanti saya pelajari dulu yah. Saya masih merekap semua pekerjaan yang belum serah-terima,” sahutnya. (GA. 333/212*)
