Foto: Kabid Bina Marga PU Kota Bima |
Pekerjaan Rumah (PR) untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bima pasca banjir bandang akhir tahun lalu adalah menata kembali semua infrastruktur di setiap sektor yang hampir semuanya mengalami kerusakan. Seperti halnya yang dilakukan SKPD lainnya, di Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi Kota Bimapun, tengah mengupayakan melakukan penataan dan perencanaan anggaran.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kota Bima, Didik Fahdiansyah, ST, kepada Garda Asakota, menyebutkan beberapa infrastruktur jalan yang rusak akibat tergerus banjir. Untuk jalan Kota, kata dia, ada beberapa ruas jalan yang rusak baik ringan,sedang maupun rusak berat.Sementara untuk jalan Provinsi adalah ada di dua titik yaitu Jln.Gatot Soebroto Mpunda dan Jln.Datuk Dibanta Asakota. "Tahun 2017 ini rencananya akan diperbaiki melalui DAK 2017," ungkapnya.
Menurutnya, khusus penanganan jalan akan dilakukan perbaikan berdasarkan tingkat kerusakan bukan kebutuhan misalnya kerusakan jalan hanya 1 km namun kebutuhan 2 km. "Sementara yang kami hitung adalah kerusakan yang 1 km tersebut karenanya rencana aksi sekarang ini kita hanya menangani kerusakan saja," katanya.
Kemudian kerusakan lain yang di timbulkan banjir bandang kemarin adalah rusaknya 7 unit jembatan kota antaranya jembatan Toloweri,jembatan Gantung Manggemaci,jembatan Gantung Paruga, jembatan Dodu 1 dan 2, jembatan Padolo 2 serta jembatan Gilipanda sementara untuk jembatan provinsi ada 2 unit yakni jembatan Gajah Mada dan jembatan Sambinae dan untuk jembatan Nasional juga ada 2 unit yang rusak yaitu jembatan Padolo I dan jembatan Kodo. "Kerusakan jembatan juga rencananya akan diperbaiki tahun 2017 ini dari sumber yang sama, DAK," tegasnya. (GA. Tony*)