Foto: Nurjannah, S.Sos |
Hujan yang mengakibatkan banjir bandang di Kota Bima akhir tahun lalu berdampak pada naiknya harga Sembako, salah satunya adalah cabe,sebagaimana dikeluhkan sejumlah warga.
Menanggapi hal itu, Plt. Dinas Koperindag Kota Bima, Nurjanah, S.Sos, justru menanggapi berbeda.
Menurutnya, naiknya beberapa jenis harga barang di pasaran itu bukan disebabkan oleh banjir bandang Kota Bima.
"Kenapa kami katakan demikian?, karena setiap hari pihak Koperindag tetap memantau selalu dengan kenaikan harga ini.
Semua tetap stabil bahkan ada harga kebutuhan pokok yang turun yakni bawang merah dari Rp40 ribu sekarang menjadi Rp35 ribu per kilo kecuali cabe yang sampai hari ini masih di kisaran Rp100 ribu per kilo, karena memang harga cabe ini naik secara Nasional.
Tapi, kami targetkan harga harga akan normal kembali pada Maret nantinya," ungkap Nurjanah kepada Garda Asakota, Selasa (17/1).
Untuk persoalan harga barang kebutuhan pokok masyarakat pihaknya tidak ingin pihak lạin yang lebih dulu mengetahuinya. Karenanya, Perindag tetap memantau tentang perubahan harga barang setiap harinya. "Tidak hanya data harga barang yang kami pantau namun juga berapa jumlah pedagang, UKM, PKL, dan lainnya sesuai dengan bidang kerja yang ada di Dinas Koperindag yaitu bidang koperasi dan bidang perdagangan perindustrian," tegasnya.
Mantan Camat Rasanae Barat ini juga telah berkomitmen saat pertama menginjakan kaki di Dinas Koperindag untuk menekankan maksimalnya Tupoksi unsur pegawai maupun stafnya. "Saya minta pegawai agar bisa membagi tugas sesuai dengan fungsinya masing masing sehingga apapun yang berkaitan dengan bidang kerjanya bisa selalu up-date," tandasnya. (GA. Tony*)