 |
| KETUA BAZNAS KOTA BIMA |
Masih banyaknya warga masyarakat yang tidak memahami pentingnya berzakat menjadi salah satu alasan utama mengapa Baznas Kota Bima di tahun 2017 ini akan membentuk sebuah Tim yang akan bertugas memberikan pencerahan kepada masyarakat. Tim ini, kata Ketua Baznas Kota Bima, H.A. Bakar Haris, SH, M.AP, akan diberi nama Tim Dai Penyuluh Zakat (DPZ) yang direkrut dari para Ustadz dan Ustadzah.
"Tim inilah yang nantinya yang akan memberikan pencerahan terkait dengan pentingnya berzakat," ungkap H. A. Bakar Haris, kepada Garda Asakota, Senin (17/4).
Menurut dia bahwa pembentukan Tim tersebut adalah berdasarkan statemen yang dilontarkan oleh Ketua Baznas RI yang menyatakan bahwa zakat sebagai salah satu rukun Islam yang dinilainya sangat tertinggal, padahal umat muslim Indonesia adalah mayoritas. Oleh karenanya, kata dia, pihaknya merasa mendapatkan sebuah spirit bagaimana agar kedepan Baznas Kota Bima mampu bekerja lebih optimal lagi. "Kami yakin bahwa dengan terbentuknya Tim DPZ (Da'i Penyuluh Zakat) akan mampu merubah pola pikir masyarakat kita tentang zakat ke arah yang tepat," tegasnya.
Mantan Pejabat di Pemkot Bima ini berharap, dengan terbentuknya Tim DPZ nantinya target pencapaian zakat akan mencapai angka Rp5 Milyaran. "Dan target ini realistis sekali, pasalnya untuk Zakat Fitrah saja pada tahun 2016 terkumpul dana sebesar Rp1,3 Milyar. InsyaAllah di tahun ini dapat mencapai Rp1,5 M, sementara untuk zakat profesi tetap stabil di kisaran Rp3,5 M, dan sisanya adalah yang bersumber dari zakat Harta/Maal yang kami harapkan pada tahun ini bisa terkumpul sebesar Rp500 juta," tandasnya. (GA. Tony*)
