Kabupaten Bima, Garda Asakota.- Jumlah siswa SLB Al-Hijrah Oi Tui Kecamatan Wera Kabupaten Bima sebanyak 200 orang, mulai dari tingkat SD sampai SMA LB. Semua siswa tersebut memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) sejak 2015 lalu, namun hingga belum ada bantuang yang turun seperti yang dijanjikan pemerintah.
"Padahal kami kerap ditanya sama orang tua siswa, terkait bantuan tersebut. Dikira uangnya dimakan sama pihak sekolah, sementara kami tidak mengetahui apa-apa," ujar Kepala SLB, Erni Wati, S.Pd, pada Media ini, Rabu (19/4).
Diakuinya, orang tua siswa terus mempertanyakan bantuan tersebut pada pihak sekolah, karena yang keluar hanya 20 orang, itupun khusus bagi siswa yang memegang kartu PIP.
Di sekolahnya, kata dia, ada dua jenis kartu yang diterima siswa, ada jenis PIP dan ada juga jenis KIP. Sementara siswa yang menerima bantuan, hanya yang memegang kartu PIP itu saja, sedangkan yang memiliki kartu KIP hingga kini belum pernah sama sekali terima bantuan sejak kartunya dikeluarkan. "Makanya orang tua siswa terus mempertanyakan kepada kami," imbuhnya. (GA. 777*)
"Padahal kami kerap ditanya sama orang tua siswa, terkait bantuan tersebut. Dikira uangnya dimakan sama pihak sekolah, sementara kami tidak mengetahui apa-apa," ujar Kepala SLB, Erni Wati, S.Pd, pada Media ini, Rabu (19/4).
Diakuinya, orang tua siswa terus mempertanyakan bantuan tersebut pada pihak sekolah, karena yang keluar hanya 20 orang, itupun khusus bagi siswa yang memegang kartu PIP.
Di sekolahnya, kata dia, ada dua jenis kartu yang diterima siswa, ada jenis PIP dan ada juga jenis KIP. Sementara siswa yang menerima bantuan, hanya yang memegang kartu PIP itu saja, sedangkan yang memiliki kartu KIP hingga kini belum pernah sama sekali terima bantuan sejak kartunya dikeluarkan. "Makanya orang tua siswa terus mempertanyakan kepada kami," imbuhnya. (GA. 777*)