Foto:Ketua KNPI Kecamatan Madapangga, Sahrul. |
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Warga Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima saat ini dilanda krisis air bersih yang diakibatkan macetnya pendistribusian air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Persoalan krisis air bersih ini bukan hal baru yang dialami warga Rade, melainkan sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Ketua KNPI Kecamatan Madapangga, Sahrul, S.Sos, Kamis (27/4), mengaku, krisis air bersih ini disebabkan macetnya pendistribusian oleh PDAM sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan air bersih yang dipergunakan untuk keperluan mandi dan kebutuhan lainnya."Warga begitu kesulitan akan air bersih, apalagi sebagian besar warga Rade menggunakan air PDAM," ujarnya.
Kemacetan air bersih ini, kata dia, juga diduga adanya aktivitas operasional salah satu perusahaan air minum karena sumber air PDAM Madapangga yang dipakai warga di wilayah Kecamatan Madapangga bersumber dari mata air obyek wisata Madapangga "Dugaan kami semenjak operasinya perusahaan ini warga mengalami kesulitan air, baik air untuk kebutuhan pertanian maupun warga Rade yang menggunakan air PDAM," jelasnya. Dengan persoalan tersebut dia meminta pihak pemerintah daerah Kabupaten Bima untuk memberikan solusi, apalagi persoalan air ini merupakan kebutuhan penting warga.
Di tempat terpisah Kepala PDAM Cabang Madapangga, Sari Jon, S.Sos, mengakui akan krisis air tersebut. "Yang menjadi hambatannya paska musim panas seperti ini saja akan berpengaruh pada debit Air seperti di Desa Ndano yang merupakan pusat debit mata air setelah kita pantau kemarin terlihat sangat kurang," akunya. Menurutnya, PDAM Madapangga bersumber dari dua mata air yakni mada bura desa Monggo dan Madapangga. Akan tetapi tetap akan berkurang daya kemampuan pengaliran air yang dipergunakan PDAM disebabkan debit air yang semakin berkurang di dua mata air tersebut. Sari Jon mengaku, jumlah pelanggan PDAM di Desa Rade sebanyak 200 konsumen. (GA. Marlin*)