Jajaran Pengurus Partai yang tergabung didalam Poros Tengah seperti PPP, PAN dan PKB NTB pada Kamis (27/04) sontak menjadi ramai oleh karena hadirnya orang nomor satu di Kota Mataram, Ahyar Abduh, yang menjadi Bakal Calon Gubernur (Bacagub) NTB Periode 2018-2023, yang hadir untuk menyerahkan kembali berkas formulir pencalonan sebagai Bacagub.
Di hari yang sama, Tim Sukses (Timses) Mori Hanafi, SE., M. Comm., juga hadir di Poros Tengah untuk mengambil berkas formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) NTB Periode 2018-2023. Entah kejutan politik seperti apa yang bakal terjadi kedepannya dengan adanya peristiwa politik yang bersamaan ini. Namun ada banyak asumsi yang berkembang bahwa ini sebuah pertanda bahwa paket Ahyar Abduh-Mori Hanafi (AMAN) bakal terwujud kedepannya.
Mori Hanafi ini adalah sosok politisi muda yang cukup energik dan cerdas dari Partai Gerindra NTB serta memiliki catatan prestasi yang cukup gemilang karena dianggap sukses meraih simpati hati rakyat di Dapil VI (Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima) dengan dua periode keterwakilan dan di periode kedua Mori Hanafi sukses meraih suara tertinggi kedua dari srikandi Partai Demokrat Misfalah sehingga mengantarkannya menjadi Wakil Ketua DPRD NTB dan menjadi Ketua Badan Anggaran DPRD Provinsi NTB.
Kehadiran orang nomor satu Kota Mataram, Ahyar Abduh, untuk mengembalikan berkas formulir pendaftaran di Poros Tengah pertama kali yakni di Kantor DPW PPP NTB. Ketua DPW PPP NTB, Hj. Wartiah, beserta Sekretarisnya, Muhammad Akri, Ketua OKK, H. Muzihir, dan Wakil Ketua DPW PPP NTB, Nurdin Ranggabarani, beserta jajaran pengurus DPW PPP NTB berkesempatan menyambut kehadiran Ahyar Abduh yang datang bersama Istrinya Hj. Suryani, bersama dengan Timsesnya dan Calon Ketua DPD Partai Gerindra NTB, H. Ridwan Hidayat, yang dikabarkan bakal dilantik pada tanggal 30 April mendatang.
Menurut Ketua DPW PPP NTB, Hj. Warti’ah, kehadiran Ahyar Abduh untuk mengembalikan formulir pendaftaran itu menunjukan bukti akan keseriusan Ahyar Abduh terhadap partai PPP. Menurut Warti’ah, sosok Ahyar Abduh ini menjadi sosok prioritas bagi PPP untuk diajukan namanya ke DPP PPP guna mendapatkan rekomendasi pencolanan sebagai Calon Gubernur (Cagub) NTB. “Ahyar Abduh adalah putra terbaik NTB yang sekarang menjabat sebagai Walikota Mataram. Tentu beliau ini menjadi perhatian bagi PPP untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP nantinya. Track Record beliau yang dimulai dari Pimpinan DPRD, Wakil Walikota dan kemudian menjadi Walikota Mataram, sehingga wajarlah beliau ini menjadi salah satu Cagub yang prioritas dari PPP. Dan kami bangga hari ini beliau turut didampingi oleh istrinya sebab tiada kesuksesan seorang suami tanpa didukung oleh istrinya,” kata Hj. Warti’ah mengawali sambutannya.
Paska dari kantor PPP NTB, rombongan Ahyar Abduh pun kemudian melanjutkan menyerahkan berkas formulir pendaftaran sebagai Bacagub NTB ke Sekretariat DPW PAN NTB. Disana, Ahyar Abduh disambut oleh Ketua DPW PAN NTB, H. Muazzim Akbar, Sekretaris DPW PAN NTB, H. Hasbullah Muis, dan jajaran pengurus DPW PAN NTB lainnya. Setelah dari PAN NTB, Ahyar Abduh kemudian menyerahkan berkas formulir di Sekretariat DPW PKB NTB.
Kepada sejumlah wartawan, TGH. Ahyar Abduh, menjelaskan langkah penyerahan berkas formulir pendaftaran pencalonan sebagai Bacagub di tiga Parpol yang tergabung dalam partai Poros Tengah ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang telah dibangunnya selama ini dengan Pimpinan Parpol Poros Tengah.
“Terutama komunikasi politik dengan tiga Parpol yang tergabung dalam partai Poros Tengah ini. Apalagi saya telah lebih awal mengambil formulir pendaftaran dan telah saya isi, maka itulah yang saya kembalikan. Tentu saya akan mengikuti setiap mekanisme atau ketentuan-ketentuan dari partai Poros Tengah ini,” jelas Ahyar Abduh kepada sejumlah wartawan, Kamis (27/04).
Menyangkut siapa sosok pendamping yang bakal mendampinginya sebagai Bacawagub nanti, pihaknya menjelaskan hal itu sebagai salah satu tugas yang paling penting yang sangat mendesak sebagaimana rekomendasi yang diberikan oleh Partai Gerindra kepada dirinya. “Jadi ada dua tugas yang mendesak yang harus saya lakukan yakni mendapatkan partai koalisi pengusung dan mencari Bacawagub. Dan Calon Pendamping ini adalah sosok yang bisa menaikan tingkat elektabilitas dalam kancah pertarungan ini. Serta sosok itu juga harus punya kemampuan dan rekam jejak yang baik. Dan hal ini terus kita amati munculnya nama-nama atau figur-figur Calon Pendamping yang berkembang di masyarakat. Dan untuk mendapatkan Calon Pendamping ini tidak serta merta hanya menjadi tugas saya, akan tetapi saya juga akan serahkan juga kepada partai-partai yang akan menjadi partai koalisi untuk mengusung saya seperti Gerindra, PPP, PAN, PKB dan partai-partai yang lainnya,” jelasnya.
Timses Mori Hanafi, SE., M. Comm., saat mengambil berkas formulir pendaftaran di Kantor PKB NTB. |
Di hari yang sama, Kamis (27/04), Timses Mori Hanafi, SE. M. Comm., melakukan proses pengambilan formulir pendaftaran di Partai PKB NTB dan di PPP NTB. “Rencananya juga hari ini (Kamis, 27/04), kami akan mengambil formulir di PAN NTB. Namun karena sudah agak sore, maka Insya Alloh, rencana ini akan dilanjutkan keesokan harinya,” ujar Efendi Kusnandar kepada wartawan media ini, Kamis (27/04). (GA. IAG*)