Ket Foto: Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat menyampaikan orasi politiknya di acara Rakernas II Partai Demokrat yang digelar di Kota Mataram, Senin (08/05). |
Mataram,
Garda Asakota.-
Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY),
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, menegaskan kepada dua ribuan lebih kader Partai
Demokrat yang menghadiri gelaran acara Rakernas di salah satu Hotel di Kota
Mataram, Senin (08/05) agar senantiasa peduli terhadap nasib Rakyat.
Tujuan digelarnya Rakernas menurut
mantan Presiden RI ini adalah untuk menyatukan dan meningkatkan semangat dan
tekad, kekompakan, kebersamaan serta ikhtiar dan kerja keras untuk keberhasilan
dan perjuangan Partai Demokrat dua (2) Tahun kedepan dengan dua (2) agenda
utama.
“Yakni
meningkatkan kedekatan dan kebersamaan Demokrat dengan Rakyat. Menyerap
aspirasi dan harapan rakyat. Dan berjuang untuk mewujudkannya. Peduli terhadap
permasalahan rakyat dan ikut mencarikan solusinya. Jangan biarkan rakyat
kehilangan harapan dan kepercayaannya karena mereka merasa tidak ada yang
peduli dan mendengar perasaan dan aspirasinya. Itu agenda pertama,” ungkap SBY.
Agenda
Kedua, lanjutnya, adalah berjuang dengan sekuat tenaga untuk memenangkan
Pilkada serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019. Partai Demokrat menurutnya,
pada tahun 2015 dan tahun 2017, sukses memenangkan Pilkada. “Insya Alloh, kita
bisa sukses kembali dalam Pilkada serentak tahun 2018 mendatang,” ujarnya.
Partai
Demokrat juga menurutnya, pernah sukses dalam menghadapi Pemilu Tahun 2004 dan
Tahun 2009. “Baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Insya Alloh, kita bisa berhasil lagi dalam Pemilu 2019 mendatang,” katanya
optimis.
Jelang Pilkada dan Pemilu, SBY
Berharap Negara Netral dan Adil
Menghadapi
Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, SBY menegaskan agar Negara dapat bertindak Netral
dan adil. “Sejarah demokrasi akan tercoreng jika Perangkat Negara termasuk
Badan Intelejen Negara (BIN), Polri dan TNI, jika tidak netral dan tidak adil.
Ingatlah sumpahnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada Negara dan kepada
Rakyat Indonesia. Mungkin banyak yang tidak berdaya dan tergolong lemah. Tetapi
ingat, kelemahan dan ketidakberdayaan itu bisa menjelma menjadi kekuatan. Oleh
karena itu, janganlah melupakan sejarah. Kuncinya Negara netral dan adil dalam
setiap Pilkada dan Pemilu,” harapnya.
SBY Ajak Semua Pihak Bersatu Atasi
Permasalahan Bangsa
Ketua Umum DPP Partai Demokrat,
Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak semua pihak agar bersatu dalam
mengatasi setiap permasalahan Bangsa. Ajakan mantan Presiden RI ini
disampaikannya dihadapan dua ribuan lebih kader Partai Demokrat yang menghadiri
gelaran acara Rakernas di salah satu Hotel di Kota Mataram, Senin (08/05),
setelah mencermati kondisi sosiap-politik yang terjadi di Negeri ini.
Menurut SBY, setelah Partai Demokrat
mencermati perkembangan situasi politik, social, ekonomi, keamanan dan situasi
penegakan hukum dan keadilan., terutama dalam delapan bulan terakhir ini.
Lanjutnya, Demokrat mengatakan bahwa berkaitan dengan kehidupan bernegara,
berbangsa dan bermasyarakat. Demokrat dapat mengambil dua (2) kesimpulan utama.
Kesimpulan yang pertama, menurutnya,
adalah kehidupan bernegara masih berjalan kearah yang benar. Sungguhpun
demikian, lanjutnya, ada sejumlah hal yang berkaitan dengan nilai, semangat dan
consensus dasar yang menjadi sendi-sendi kehidupan bernegara yang harus kita jaga
baik-baik. “Karena ada tantangan-tantangan terhadapnya. Itu kesimpulan
pertama,” kata SBY.
Kesimpulan yang kedua, lanjut SBY,
berbagai permasalahan dan tantangan terhadap kehidupan bernegara ini diperlukan
kepedulian, tanggungjawab, dari Kepemimpinan para penyelenggara Negara dan
segenap komponen bangsa yang lain. “Singkatnya, Negara dan Pemerintah berdiri
di depan dan mengambil tanggungjawab penuh seraya mengajak para pemimpin,
tokoh-tokoh Bangsa dan tokoh-tokoh masyarakat yang lain. Ajak dan satukan
mereka. Jangan dibikin jarak. Apalagi dimarginalkan. Saya yakin semua mencintai
Negara ini. Saya yakin semua mencintai persatuan, kerukunan, dan kebhinekaan,”
imbaunya.
Oleh karena itu, kata SBY, Partai
Demokrat menyampaikan tiga (3) harapan dan rekomendasi. Pertama tentang
persatuan, kerukunan dan kebhinekaan. “Kami melihat dan mengamati, sikap dan
percakapan di ruang public. Dipicu oleh Pilkada Jakarta. Termasuk setelah
Pilkada itu berakhir. Elit dan akar rumput kelihatan terbelah. Ini tidak baik.
Bukan ini yang menjadi nilai dan consensus dasar kita. Ini harus dikelola dan
diatasi secara sangat serius. Jangan terlalu cepat memvonis pihak mana yang pro
terhadap kebhinekaan dan NKRI serta pihak mana yang anti kebhinekaan dan NKRI.
Marilah duduk bersama. Hargailah pihak-pihak yang ingin berbakti kepada Bangsa
dan Negaranya. Meskipun saat ini mereka berada diluar kekuasaan. Tetapi
sebaliknya yang berada di luar kekuasaan, marilah kita bantu Negara dan
Pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Bangsa ini, bangsa kita sendiri.
Negara ini adalah Negara kita sendiri. Marilah kita bersatu dan bersama
mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Bangsa dan Negara ini. Bersatu kita
teguh bercerai kita runtuh,” pesan SBY. (GA. Imam*).