Kabupaten Bim, Garda Asakota.-
Komandan Distrik Militer (KODM) 1608 Bima menggelar upacara penutupan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 Tahun 2017 yang dipusatkan di Desa Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Kamis (4/5). Acara ini dihadiri langsung oleh Panen Ahli PANGDAM IX/UDAYANA Bidang Strategi dan Pertahanan, Kolonel ARM I Made Karyawan. Selain itu, juga dihadiri Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, Pimpinan DPRD Kabupaten Bima, H. Syamsuddin, S.Sos, SH,Dandim 1608/Bima, Kapolres Bima,Kepala Dinas lingkup Pemda Bima,Camat Woha, Camat Bolo, para Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Woha.
Kolonel ARM I Made Karyawan yang bertindak sebagai Inspektur Upacara sekaligus membacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati,dan seluruh komponen masyarakat yang telah bahu-membahu dan saling mendukung sehingga kegiatan TMMD ke-98 ini dapat terselenggara sesuai rencana dan berjalan aman dan lancar. Mulai Tahun 2017 ini, kata dia, program TMMD yang semula diselenggarakan dua kali dalam setahun akan ditambah menjadi tiga kali dalam setahun. Hal ini dilakukan selain sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila yakni Gotong Royong.
Pada program TMMD ke-9 tahun 2017 ini, secara Nasional pihaknya telah menyelesaikan sebanyak 357 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia ,antara lain pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan, rabat jalan, rehabilitasi jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan, penimbunan,pelebaran dan pengerasan jalan,disamping itu juga dilaksanakan pembangunan infastruktur lainnya yang meliputi pembangunan jembatan, pembangunan tanggul,pemasangan gorong-gorong,pengbangunan gapura, pembuatan poskamling, pembuatan sarana olah raga, renovasi rumah ibadah dan rumah tidak layak huni, pembangunan sekolah,pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat. Selain sarana fisik, TMMD juga menyelenggarakan program-program non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional. Ditengah dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan yang diwarnai berbagai permasalahan sangat kompleks seperti sekarang ini, kegiatan non fisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat Nasionalisme masyarakat.
Hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan untuk menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa,yang dilancarkan melalui Proxy War, yaitu berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda hampir ke seluruh penjuru dunia. Oleh karenanya,TMMD dapat dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah melalui TNI AD, untuk membangun dan memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wiyalah yang sangat diperlukan dalam membangunan Ketahanan Nasional untuk menjaga tetap tegaknya Kedaulatan Negara Republik Indonesia.
Dalam amanatnya, KASAD berharap kepada prajurit dan komponen masyarakat agar dapat memelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI Rakyat, jangan mudah terhasud dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Kenudian, semangat gotong royong hendaknya terus dilestarikan, sebagai warisan budaya yang sudah terbina dengan baik selama ini. "LPelihara hasil program lTMMD, agar manfaatnya dapat di nikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yg cukup panjang. "Dan kepada para Dansatgas TMMD ke-98 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang," pesannga .Pantau langsung Garda Asakota,setelah upacara selesai dilanjutkan dengan acara tambahan yakni pertunjukan Tari Bima, Karate Inkai,Bazar, pengobatan massal dan dilanjutkan peninjauan lokasi kegiatan Program TMMD.
Pada kesempatan itu, Komandan KODIM 1608 Bima, Letnan Kolonel CZI, Yudil Hendro, kepada wartawan mengatakan bahwa tema yang diusung pada TMMD ke-98 yakni "dengan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI". Untuk Kabupaten Bima, katanya, pelaksanaan fisiknya dilaksanakan di tiha titik yakni di Desa Risa Kecamatan Woha, Desa Darusalam dan Desa Kananga Kecamatan Bolo. Sementara, sumber anggaran pelaksanaan program tersebut dari TNI dan Kementerian terkait.
Sementara, Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M.Noer, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI-AD karena dengan adanya Program TMMD benar-benar membantu masyarakat lebih khusus masyarakat Tani yang tadinya jalan tersebut tidak bisa dilewati oleh kendaraan tapi dengan adanya Program TMMD jalan tersebut sudah bisa dilewati. "Saya berharap agar program TMMD terus berjalan karena terasa manfaatnya oleh masyarakat," imbuh Wakil Bupati Bima. (GA. Nawir*)