Mataram, Garda Asakota.-
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak melalui Pemprov NTB mengadakan acara Temu Puspa Daerah 2017 di hotel Santika Mataram, dihadiri oleh DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) se-Provinsi NTB, LM (Lembaga Masyarakat), dan juga insan pers. Kabupaten Bima sendiri ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, yang diwakili oleh Kabid Perlindungan Anak, Hj. Siti Romlah, Kabid Pemberdayaan Perempuan, Laily Ramadhani, dan Mukmin, SH, dari unsur LM dan media.
Pantauan langsung Garda Asakota, kegiatan yang dibuka resmi oleh Wakil Gubernur NTB diwakili Asisten-2 Pemprov NTB, Drs. Baharuddin, M.Pd., ini
dihajatkan dalam rangka partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak. Mantan Pj. Bupati Bima ini menyampaikan pentingnya terus meningkatkan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan taraf ekonomi dan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di NTB.
Diakuinya, dewasa ini angka kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin tinggi. Hal ini, kata dia, harus sebisa mungkin dicarikan formulasinya agar dapat mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Salah satu cara adalah membangun pendidikan keluarga dan anak di dalam rumah tangga dengan pemerataan ekonomi terhadap perempuan melalui UKM di rumah-rumah," katanya. Pemprov sendiri, sambungnya, akan mencoba mencanangkan desa percontohan di dalam pemberdayaan, perlindungan perempuan dan anak. "Saya berharap agar keterlibatan semua pihak termasuk pemerintah ini mampu meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak," imbuhnya. (GA. Ompu Me'e*)