 |
| Foto: Kades Kananga, Muhammad Nor |
Kabupaten Bima, GardaAsakota.-
Rencana pembangunan Dam Kaloi di So Ndano Ka Ki'i watasan Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima oleh pemerintah desa setempat diharapkan dapat menggali potensi tanah gersang maupun tanah tadah hujan yang ada di So Karengo, Ndano Ka Ki'i, Kancoa Rida,Tolo Nggampo dan So Mada Nao. Pembangunan Dam Ompu Kaloi, ini Kades Bolo berdasarkan pengajuan proposal ke pemerintah provinsi NTB yang dilakukan oleh kepala desa setempat beberapa waktu yang lalu.
"Rencana pembangunan Dam Ompu Kaloi merupakan harapan seluruh masyrakat desa Kananga pada umumnya. Apalagi sebagian penduduk desa kami berprofesi sebagai petani, memiliki lahan yang berlokasi jauh dari sumber mata air. Sehingga tanah atau lahan pertanian yang dimiliki warga hanya bisa panen satu kali setahun dengan mengandalkan air hujan, akan tetapi terkadang banyak mengalami gagal panen karena kurangnya debit air pada saat musim hujan," ucap Kades Kananga, Muhammad Nor, di ruangannya Selasa (6/6).
Sambungnya, rencana pembangunan Dam Kaloi bukan sebuah iming-iming, akan tetapi harapan itu sudah dibuktikan dengan peninjauan yang dilakukan oleh tim provinsi dalam menindaklanjuti proposal yang diajukan beberapa waktu yang lalu.Berdasarkan hasil peninjauan dengan tim provinsi beberapa waktu lalu, Dam Kaloi akan dibangun dengan ukuran ketinggian 70 meter dengan lebar sekitar 100 meter. "Sumber anggarannya dari APBN. Akan tetapi dalam rencana pembangunan Dam Kaloi belum ditentukan berapa besar anggarannya karena masih ada tahapan yang harus diselesaikan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Kananga, Khaerurahman, S. Pdi, mengapresiasi langkah Kades Kananga untuk mengupayakan kesejahteraan petani. Rencana pemerintah desa setempat untuk membangunan Dam Kaloi, tidak ada alasan untuk ditolak, justru selaku lembaga independen sangat mensuport rencana baik pemerintah desa setempat. "Semoga rencana pembangunan Dam Kaloi bisa direalisasikan agar lahan tidur dan lahan tadah hujan bisa menjadi lahan dengan hasil panen tiga kali setahun," harap Ketua BPD. (GA. Marlin*)
