Aji Man |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Politik memang bisa berubah. Meski Ketua DPC PDIP, Ruslan, S Sos, baru-baru ini telah mengakui adanya rekomendasi DPP PDIP untuk mendekati dan meminta kesediaan isteri Walikota Bima, Hj. Yani Marlina, yang bakal diusung sebagai Balon Walikota Bima 2018 mendatang.
Entah sudah ada sikap penolakan dari Umi Yani, namun yang pasti belakangan ini justru tiba-tiba muncul lagi pernyataan yang mengejutkan dari Ketua DPC PIDIP Kota Bima. Kepada wartawan beberapa hari lalu, Ruslan mengaku partainya telah menetapkan untuk mengusung dan merekomendasikan Balon Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin SE, periode 2018-2023, bukan Umi Yani. Bahkan diakui pria yang biasa disapa Aji Man ini menjadi Balon Tunggal Walikota Bima usungan PDI-P. "PDIP telah memutuskan nama, yakni H. A. Rahman H. Abidin sebagai Balon Walikota Bima. Dan keputusan ini secepatnya akan diajukan ke DPP Pusat," ujar Ruslan.
Menanggapi keputusan DPC PDIP Kota Bima, H. A. Rahman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Bima, dikonfirmasi Kamis (27/7) mengakui dirinya telah mendapat rekomendasi tunggal dari PDIP sebagai Balon Walikota periode 2018-2023. “Pastinya rekomendasi itu ada sama saya dan saya sudah kantongi rekomendasi itu," katanya meyakinkan.
Tidak hanya PDIP, saat ini diakuinya juga dirinya sudah mendaftarkan diri di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan hal itu sudah dianggapnya cukup meski dirinya tetap berusaha mengantongi dukungan dari Parpol lain. “Dua partai saja menurut saya itu sudah cukup. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada partai lain untuk saya daftarkan diri," sebutnya. Dia juga memastikan, bahwa untuk melangkah maju sebagai peserta Pilkada itu, pastinya ada partai yang mendukung karena Parpol itu merupakan acuan utama yang harus dimiliki. Bila tak ada partai yang mendukung, lanjutnya, poin kedua dalam aturan Pilkada yakni melalui jalur independen. “Tapi yang pasti untuk persiapan Pilkada 2018, saya ada partai yang mendukung. Tetapi, bila tidak, kita pakai independen saja," tutur Aji Man dengan nada guyon. (GA. 355*)