 |
| Ketua Partai NasDem Kota Bima, Muthmainnah. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sejak dibuka kran pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Bima untuk Pilkada tahun 2018-2023, tanggal 27 Juli lalu, Partai NasDem (Nasional Demokrat) Kota Bima hingga saat ini sudah menerima pendaftaran lima balon Walikota dan dua orang figur yang mendaftar sebagai balon Wakil Walikota. "Hingga siang ini sudah ada lima balon Walikota dan dua balon Wakil Walikota yang mendaftar di NasDem," ungkap Ketua DPD Partai NasDem Kota Bima, Muthmainnah, kepada Garda Asakota, Senin (31/7).
Untuk figur balon Walikota, kata dia, terdapat nama H. Sutarman, SE, HM. Lutfi, SE, Hj. Ferra Amelia, SE, H. A. Rahman, SE dan Nasarudin, S. Sos. Sedangkan untuk balon Wakil Walikota Bima ada dua nama yakni, Feri Sofiyan, SH dan HM. Irfan. Pendaftaran balon kepala daerah ini, lanjutnya, masih akan dibuka hingga tanggal 3 Agustus mendatang.Seperti biasa, pembukaan pendaftaran dimulai pukul 09.00 Wita sampai pukul 16.00 Wita di Sekretariat DPD Jalan Gatot Subroto Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Waktu pendaftarannya masih akan dibuka hingga Kamis, 3 Agustus," sebut putri dari TGH. Abdurahim Haris, MA, ini.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh NasDem, setelah bakal calon mengembalikan formulir pendaftaran, berikutnya panitia penjaringan akan melakukan verifikasi administrasi. Apakah bahan-bahan yang dimasukkan para balon ini sudah memenuhi syarat atau tidak. Bagi yang memenuhi persyaratan, lanjutnya anggota DPRD Kota Bima ini, berkas pendaftaran melalui DPD NasDem Kota Bima akan dikirim ke DPW NTB untuk diverifikasi bersama DPP NasDem. "Jadi, setelah pengembalian formulir akan diseleksi dan di verifikasi bersama DPW dan DPP. Nanti endingnya keputusan yang akan direkomendasi akan diumumkan akhir Agustus ini," tegasnya seraya menyebutkan bahwa balon yang akan diusung NasDem nantinya, tentu harus memiliki integritas, elektabilitas, survei tinggi serta mempunyai pengaruh besar dan dikenal baik di mata masyarakat. "Salah satu yang akan dilihat pastinya elektabilitas dan hasil polling," sebutnya. (GA. 212*)
