 |
| Kadis Pertanian Kota Bima, Ir. Hj. Rini Indriati. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Dalam rangka untuk mengawasi aktivitas pemotongan hewan kurban di 38 Kelurahan di wilayah Kota Bima, Dinas Pertanian Kota Bima telah menyiapkan sekitar 97 orang pengawas yang akan menilai sakit dan tidaknya hewan kurban yang akan disembelih. Maksudnya apabila hewan kurban itu sakit sesuai hasil pemeriksaan, maka otomatis hewan itu tidak dilakukan pemotongan. “Tim tersebut, merupakan tim tehnis yang berada di Dinas Pertanian dan Peternakan. Mereka ini dokter hewan dan ada juga penyuluh peternakan dan lainnya,” tutur Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, Ir. Hj. Rini Indriati, kepada Garda Asakota, Rabu (9/8).
Seperti biasa, kata dia, Dinas Pertanian tetap akan berkoordinasi dengan pihak PHBI dan MUI Kota Bima dalam melayani pemotongan hewan kurban. Untuk itu, kata dia pihaknya telah siapkan petugas pengawas pemotongan hewan kurban kecuali hewan kurban yang potong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) karena di RPH telah tersedia fasilitas yang kompeten untuk melakukan pengecekan terhadap hewan sebelum dilakukan pemotongan. Sementara untuk tim pengawas yang dibentuk oleh Dinas pertanian hanya untuk di Kelurahan saja.
Artinya, tim ini hanya bekerja bagi warga masyarakat yang tidak melakukan pemotongan hewan kurban di RPH saja. "Jadi khusus di Kelurahan nantinya, sebelum H-1 atau H-3 oleh petugas dari tim pengawas, melakukan kroscek terhadap kesiapan hewan tersebut. Dan sebelumnya kami akan mengundang pihak Kelurahan, MUI dan juga PHBI untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat," pungkas Rini. (GA. 355*)
