 |
| Ilustrasi |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Kasus dugaan pengancaman terhadap H. Syakib warga lingkungan Sarae Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima saat ini sedang ditangani dan diselidiki oleh Polisi Pos Kota Bima. Beberapa waktu lalu, H. Syakib mengadukan oknum warga yang juga keponakannya sendiri, Frds, ke Pos Kota Bima dengan pasal dugaan pengancaman.
Sumber Penyidik Pos Kota Bima, menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari adanya sikap pelapor yakni H. Syakib yang mencoba membongkar atap rumah milik KN, ayah dari terlapor, red) tanpa jelas. Melihat atap rumanya dibongkar oleh H. Syakib, KN yang merupakan adik kandung pelapor mencoba menghubungi salah seorang tetangganya yang bernama Jauhari Guru MAN-2. Tujuannya, kata dia, untuk meminta pelapor agar tidak membongkar atap rumah itu. "Setelah diminta oleh guru itu, pelapor tidak melanjutkan pembongkaran. Mereka lantas turun dari atas rumah panggung milik ayahnya terlapor," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (29/8).
Setelah mereka turun dari rumah, tiba-tiba datang pelaku, Frds, anak dari KN, mengejar H. Syakib dengan sebilah pisau hingga pelapor melarikan diri dan ketakutan. Kejadian ini terjadi pada hari Rabu tanggal 16 Agustus lalu dan dilaporkan pada tanggal 17 Agustus.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Pos Kota Bima di tengah warga, menyebutkan bahwa yang diduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Meski demikian, dalam kasus ini, pihak Kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi diantaranya Jhr Guru MAN-2 Kota Bima, KN, ayah dari terlapor dan Jul atau Jul H. "Mereka ini adalah tetangga pelapor," imbuhnya seraya menyebutkan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan Pos Kota Bima. (GA. 335*)
