Mataram, Garda Asakota.-
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) Selasa (12/9-2017),menghadiri undangan sebagai keynote speech di hadapan forum Ecotourism and Sustainable Tourism Conference 2017 di Ansan Korea Selatan, untuk memaparkan potret potensi, tantangan, hambatan serta langkah-langkah yang diambil selama ini dalam membangun pariwisata NTB.
Menurut Kepala Biro (Karo) Humas Setda Provinsi NTB, Irnadi Kusuma, dipilihnya Gubernur TGB sebagai keynote speecher pada Konferensi internasional yang diikuti lebih dari 600 peserta dari 20 negara tersebut, didasarkan pada track record NTB dibawah kepemimpinan TGB yang dinilai mampu menjadi salah satu best practice dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Kemajuan Pariwisata di NTB selama ini, termasuk ekowisatanya, dinilai menjadi sektor yang signifikan dalam perubahan dan kemajuan NTB dalam beberapa tahun belakangan ini.
Dihadapan para peserta yang sebagian besar merupakan para penentu kebijakan, pelaku industri, akademisi dan para stakeholders terkait dalam bidang pariwisata khususnya ekowisata, Gubernur TGB menyampaikan presentasi berjudul, Sustainable Ecotourism Contribution to Poverty Reduction, Economic Development, Employment Creation and Education in West Nusa Tenggara.
Dalam paparannya, TGB secara khusus, juga menguraikan tentang peran pariwisata berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB. Dengan pendekatan berkelanjutan, kata Tuan Guru Bajang, pariwisata tidak hanya berhasil dikembangkan menjadi mesin pertumbuhan, menggairahkan industri ekonomi kreatif, membangun enterpreneurship di kalangan generasi muda dan menciptakan inisiatif-inisiatif kreatif dalam banyak komunitas. Namun juga berperan penting dalam menjaga kualitas lingkungan.
Kesempatan menjadi pembicara di event yang sangat bergengsi tersebut, tidak hanya dimanfaatkan oleh Gubernur TGB untuk mempromosikan dan memperkenalkan NTB di kancah internasional. Tetapi juga dijadikan ajang membangun dan memperkuat jejaring kerjasama mengembangkan pariwisata NTB sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia. Dari forum pertemuan internasional di korea sekatan tersebut, tergambar bahwa banyak pihak yang mulai tertarik dan semakin berminat untuk mengenal NTB, utamanya Lombok Sumbawa secara lebih dekat dan menyatakan siap membangun kerjasama.
Seusai presentasi, Gubenur TGB sempat mengadakan pertemuan dengan Walikota Ansan untuk membicarakan kemungkinan kerjasama antara kedua daerah dari kedua negara. Pada sore hari waktu setempat, Gubernur TGB kemudian melanjutkan kegiatannya di korea selatan, mengikuti international cooperation meeting on carbona reduction project with NTB and korea eco corporation dibawah koordinasi kementerian lingkungan hidup Republik Korea Selatan. Meeting tersebut membicarakan minat investasi 5 perusahaan dari Republik Korea untuk investasi energi terbarukan (renewable energy) di NTB. (GA. Imam*)