Mataram, Garda Asakota.-
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi berharap, dua pulau besar di Nusa Tenggara Barat, yakni pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, dapat menjadi tempat yang nyaman untuk berwisata maupun berinvestasi bagi warga Australia. Demikian halnya dengan kerja sama yang sudah berjalan antara Australia dan Indonesia, baik di bidang pertanian, pendidikan maupun ekonomi, diharapkan dapat terus ditingkatkan. "Kerjasama itu tidak hanya memperbesar kapasitas ekonomi masyarakat, tapi juga dapat mengantarkan pertumbuhan bersama bagi kedua negara", harap Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur tersebut saat menerima kunjungan Konsul Jenderal Konsulat Jenderal Australia Bali, Dr Helena Studdert, di ruang kerjanya, Selasa( 5/9/2017) pagi.
Kedatangan Helena kali menemui Gubernur untuk membicarakan berbagai perkembangan kerjasama antara Provinsi NTB dengan pemerintah Australia khususnya berkenaan dengan Indonesia Australia comprehensive Economic Partnership (IA CEPA). IA CEPA merupakan suatu kemitraan yang digagas untuk menunjukkan kedekatan dan juga hubungan yang semakin erat antara kedua negara.
Kepada Gubernur, Konsul yang berkantor di Bali itu berharap melaui konsep Kemitraan ekonomi, hubungan NTB-Australia nantiny tidak hanya soal perdagangan, namun juga lebih kepada upaya promosi investasi timbal balik di kedua negara, termasuk kerja sama ekonomi dan kerja sama teknik untuk mengangkat standar hidup rakyat Indonesia secara lebih luas, khususnya masyarakat Nusa Tenggara Barat. Terlebih, NTB sedang dalam proses membangun membangun mega proyek, seperti Mandalika Resort dan Global Hub.
Gubernur saat itu juga menyampaikan hasil evaluasi Pemerintah Prov NTB, bahwa berbagai program kerjasama yang digagas Australia-Pemerintah Provinsi NTB selama ini, sangat sesuai dengan program prioritas daerah. Sebagai contohnya, Gubernur menyebut kerjasama bidang pendidikan, hingga saat ini tercatat banyak mahasiswa NTB yang mendapatkan post graduated dalam program master atau doktornya di Australia, baik bidang pertanian, kesehatan, bahasa maupun ilmu sosial. Gubernur berharap, ke depannya bisa diperluas lagi bidang kerjasamanya untuk disiplin ilmu teknik. Di samping bidang pendidikan, gubernur juga menyebut kerjasama sektor kesehatan juga telah dirasakan secara nyata manfaatnya. TGB menyebut keberhasilan penanganan pasca kelahiran, baik terhadap ibu maupun bayi, sangat berkontribusi terhadap penurunan angka kematian ibu dan anak.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur yang didampingi kepala dinas Pekerjaan Umum Wedha Magma Ardhi menyampaikan penghargaan kepada pemerintah australia atas kerjasama khusus bidang infrastruktur di NTB, melalui Proyek Perawatan Perbaikan Jalan Provinsi (Provincial Road Improvement Maintenance Project/PRIM). Proyek ini merupakan bentuk dukungan pemerintah Australia terhadap perbaikan pembangunan dan perawatan infrastruktur jalanan provinsi di NTB. Proyek ini di NTB dinilai berhasil dan memberi manfaat signifikan. "Proyek ini sangat membantu menekan laju penurunan kualitas jalan (utilitas/ kemanfaatan jalan bisa lebih lama. Selain itu, PRIM juga dapat membantu merubah pola pikir pelaku konstruksi di NTB,” jelas Gubernur.
Dengan adanya PRIM ini, maka para pelaku konstruksi di NTB akan terbiasa bekerja dengan standar yang tinggi, tambahnya. Dari evaluasi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Gubernur berharap PRIM di NTB dapat dilanjutkan kembali, karena masih ada ruas-ruas jalan yang butuh ditangani dengan sistem ini. (GA. Imam*)