Kota Bima, Garda Asakota.-
Ledakan besar yang terjadi pada Sabtu tengah malam (09/09) membuat warga Kota Bima tersentak dari tidur lelapnya. Banyak warga Kota Bima mengaku panik dan lari berhamburan keluar rumah akibat mendengar ledakan besar disaat mereka sedang menikmati waktu istirahat mereka. Diduga ledakan tersebut berasal dari bunyi atau letusan kembang api yang ditembakan ke udara oleh Panitia Lomba Busana atau Fashion Show yang menggelar acara di pelataran Kantor Walikota Bima.
“Saya menyatakan protes keras kepada siapa pun yang berulah membuat ledakan yang berakibat pada kepanikan warga di Kota Bima. Besok saya akan bersurat resmi kepada Pemerintah dan DPRD Kota Bima atas nama warga. Jangan sewenang-wenang seperti ini. Anak-anak sampai teriak-teriak karena ketakutan. Kalian mau jadikan apa Kota ini?,” kritik Khairuddin HM. Ali, salah seorang warga BTN Penato’i Kota Bima yang mengaku panik dan kesal akibat ulah Panitia Lomba Fashion Show yang digelar di halaman Kantor Walikota Bima dan meledakan petasan pada saat warga Kota Bima tengah terlelap tidur pada Sabtu Malam (09/09).
Salah seorang warga Kota Bima lainnya yang tinggal di Lingkungan Rite Kelurahan Matakando, Irwan Hisdi, juga mengaku merasakan hal yang sama seperti yang dialami warga BTN Penato’i. “Saya pikir itu serentetan tembakan, terus saya naik ke kamar atas ternyata itu adalah suara kembang api dari arah selatan barat daya rumah saya. Entah persisnya dimana. Ini sangat kebangetan. Kemana hati nurani yang buat acara seperti ini?. Kalau satu atau dua kali ledakan itu gak apa-apalah. Tapi ini sungguh tidak beradab,” kesal pria yang juga merupakan pegiat LSM ini.
Kekesalan yang sama juga diakui oleh Julhaidin atau pria yang akrab disapa Rangga Babuju yang tinggal di Lingkungan Santi Kota Bima ini. Rangga mengaku bersama warga lain sempat berlarian keluar rumah saat mendengar bunyi ledakan tersebut. “Kita disekitaran SD IT Insan Kamil pun keluar rumah semua dan bertanya-tanya. Kiraian ada darurat apa?. Selama sepuluh menit warga disini keluar dijalanan dan memaki acara tersebut,” ketus Rangga.
Salah seorang anggota DPRD Kota Bima yang juga merupakan Ketua DPD Nasdem Kota Bima, Mutmainnah Haris, turut menyesalkan adanya kejadian yang menimbulkan keresahan bagi warga Kota Bima tersebut. “Apa keuntungan digelarnya acara tersebut bagi warga Kota Bima? Mendatangkan artis?. Mending gelar kegiatan yang mendatangkan ulama. Lomba adzan dan mengaji,” kritik putri ulama KH. Abdurrahim Haris ini.
Warga Kota Bima lainnya, Muhtar, SH., Minggu (10/09) meminta kepada aparat penegak hukum Polres Kota Bima agar dapat memproses segera panitia Lomba Fashion Show yang disinyalir telah menimbulkan keresahan pada warga Kota Bima. “Cara panitia ini telah melanggar etika dan ketentraman umum membuat kenyamanan warga terganggu dan akibat dari perbuatan saudara, masyarakat menjadi resah. Maka kami akan melaporkan ke pihak yang berwajib. Mohon Polres Bima Kota bertindak, panggil dan proses panitianya,” kata Muhtar. (GA. Imam*).