Lombok Timur, Garda Asakota.-
Sebagai salah seorang Calon Wakil Gubernur NTB yang berasal dari kalangan muda, Mori Hanafi SE., M.Comm., begitu sangat digandrungi oleh kalangan NTB. Selain karena keberpihakannya selama ini terhadap kaum muda yang begitu besar selama menjadi Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi juga diakui memiliki visi yang begitu besar terhadap generasi muda NTB kedepannya. Sehingga tidak mengherankan ada banyak orang yang mengatakan, sosok Mori Hanafi dalam Pilkada 2018 ini akan mampu ‘mencuri’ perhatian dan pilihan kelompok muda karena dinilai sebagai satu-satunya Calon Wakil Gubernur NTB yang mewakili kelompok muda NTB.
Ibarat pepatah yang mengatakan, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Tapi beri aku 10 pemuda, akan ku guncang dunia”, lalu tanpa dikomandoi ratusan kaum muda yang menghadiri acara silaturrahi barisan muda Ahyar-Mori di Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik Lombok Timur, Selasa 27 Februari 2018, sontak berteriak “Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar”, tanda mereka bersiap diri berjuang bersama dengan Ahyar-Mori. Begitulah terlihat semangat ratusan warga Desa Lendang Nangka Lombok Timur yang hadir pada diskusi sore hari bersama Mori Hanafi, Calon Wakil Gubernur NTB.
Cawagub yang berpasangan dengan TGH. Ahyar Abduh ini pun selalu bersemangat jika ada undangan dari masyarakat untuk hadir bersilaturahmi dengannya. dimanapun masyarakat itu berada.
Ratusan masyarakat desa yang sebagian besar adalah anak muda ini, sangat senang terlihat dari ramainya berdatangan untuk melihat Bapak Mori Hanafi. Bahkan mulai dari sambutan kedatangannya yang begitu meriah, dengan alunan kebudayaan Desa tersebut, yang diiringi dengan sholawat, menghiasi kemeriahan kedatangan Mori Hanafi di Lombok Timur.
Dalam sambutannya, Mori Hanafi, sangat berterima kasih diberikan kepercayaan dan dukungan yang begitu besar dari masyarakat terutama pemuda desa yang ada di Desa Lendang Nangka Lombok Timur ini. Beliau menyatakan bahwa keterwakilan generasi muda dalam pembangunan di NTB sudah seharusnya diberikan porsi yang lebih. “Sudah waktunya pemuda lebih dihargai,” begitulah ungkap Calon Wakil Gubernur yang terkenal dengan program “Pariwisata untuk Semua” ini. Beliau melihat semangat pemuda di Desa ini sangat besar, dan sangat disayangkan jika tidak disalurkan dengan memadai. Oleh karena itu, program-program yang berkaitan dengan kepemudaan sudah seharusnya digalakkan ke depannya.
Setelah sesi sambutan, lalu dilakukanlah diskusi singkat bersama perwakilan dari pemuda yang ada di Desa tersebut. Hilman, salah seorang penggiat seni di Desa ini bertanya dengan semangatnya “Saya sangat senang dengan program bapak yaitu memajukan pariwisata khususnya di desa-desa. Bagaimana langkah-langkah yang akan bapak tempuh untuk bisa mengoptimalkan potensi wisata yang ada di desa?,” ujar Hilman saat mengajukan pertanyaan.
Dengan ceria, Bapak Mori Hanafi pun menjawab “Kita akan mengembangkan Wisata di desa sesuai dengan potensi yang ada di tersebut,” jawabnya. “Saya menyadari, tidak semua desa memiliki alam yang indah untuk dijual sebagai tempat wisata. Tetapi, desa-desa tersebut pasti memiliki potensi wisata yang lain, misalkan budaya, adat istiadat, kuliner dan lain-lain. Itu akan kita kembangkan. Kita akan membuat program yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa itu sendiri. Dan saya pastikan, jika pasangan Ahyar-Mori terpilih nanti, wisata halal wajib akan dilanjutkan!” ujarnya menegaskan.
Jawaban tegas Mori Hanafi ini disambut tepuk tangan meriah dari seluruh masyarakat yang hadir. Bahkan seorang pemuka adat di Desa tersebut langsung berteriak “Ahyar-Mori!!!!” , lalu masyarakat yang hadir menjawab “Menang!”. Itu diulang sampai tiga kali. Suasana bersemangat di tengah pancaran sinar matahari yang mulai tenggelam pun semakin meriah.
Kemeriahan pun tidak sampai di situ. Salah seorang pemuka Desa lainnya, langsung memberikan sebuah pantun kepada Pasangan Ahyar-Mori ini. ”Jalan-jalan ke gunung rinjani, jangan lupa beli stroberi. Kalau sudah ada Ahyar-Mori, pilihan ku selalu tetap di hati,” lalu gemuruh tepuk tangan masyarakat pun memenuhi lokasi pertemuan. (GA. 211*).