Mataram, Garda Asakota.-
Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali dipercayakan menyelenggarakan event berskala dunia, dimana saat ini NTB akan bertindak sebagai tuan rumah penyelenggaraan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018, Mei 2018 mendatang.
"Ini merupakan kebahagiaan kita bersama, karena kami melihat acara ini sesuai dengan program Pemerintah Provinsi NTB dalam rangka memantapkan orientasi pembangunan maritim NTB ke depan," tegas Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, MSi. saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNI Angkatan Laut dengan Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kota Mataram, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Klungkung dalam rangka pelaksanaan kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB, Kamis (8/2/18).
Wagub berharap kedatangan para pelaut dari negara-negara sahabat ke Lombok dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kunjungan pariwisata dan meningkatkan investasi di NTB. "Acara yang melibatkan 38 negara sahabat ini otomatis akan menghadirkan ribuan orang dari berbagai belahan dunia. Ini tentunya akan memberikan kontribusi dalam peningkatan industri pariwisata NTB yang alhamdulillah tumbuh pesat diikuti dengan pertumbuhan ekonomi kreatif kita yang dapat menumbuhkan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan investasi, serta peningkatan kemajuan dari berbagai sektor lainnya," harap M. Amin.
MNEK 2018 merupakan latihan bersama dengan Angkatan Laut negara-negara sahabat dalam operasi militer selain perang yang digelar setiap dua tahun sekali, dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam menanggulangi bencana dan permasalahan kemanusiaan di suatu kawasan yang perlu mendapat perhatian semua negara.
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda TNI. Didik Setiyono, S.E., M.M. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi NTB dan jajarannya atas kerja sama dan dukungan menyukseskan kegiatan ini. "Penyelenggaraan kegiatan MNEK 2018 ini adalah yang ketiga kali setelah yang pertama di Batam dan Kepulauan Anambas, Natuna tahun 2014, kedua di Padang dan Kepulauan Mentawai tahun 2016, dan ketiga yang akan berlangsung di NTB dan Nusa Penida Bali tahun 2018," jelas didik.
Ditambahkannya, dalam latihan ini akan melibatkan Angkatan Laut dari beberapa negara sahabat. Dengan kegiatan ini lanjutnya, budaya dan wisata NTB yang selama ini cukup menarik dapat dipromosikan. Karena, NTB merupakan salah satu sebuah daerah yang sukses membangun industri pariwisata.
Pada pelaksanaan MNEK 2018, tema yang diusung adalah “Cooperation to Respond Disaster and Humanitarian Issues” (Kerja Sama untuk Menanggapi Bencana dan Permasalahan Kemanusiaan). Hal ini dilatarbelakangi oleh letak geologis Indonesia yang sangat rawan bencana karena terletak pada cincin api (ring of fire) yang berpotensi terjadi bencana gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan tanah longsor. Sedangkan ditinjau dari letak geografis, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki kerawanan terhadap tindak kriminal dan ilegal melalui laut.
Kegiatan MNEK 2018 yang akan dilaksanakan tanggal 4 s.d 9 Mei 2018 diisi dengan berbagai kegiatan, yaitu ice breaking, naval exercise, upacara pembukaan, admiral inspection, pelayaran kebangsaan, pameran maritim, kirab kota, Mataram Komodo Fun Run dan fun bike, culinary program, culture performance, city tour, spouse program, kemah pesisir, marine vilage, Medcap (Medical Civic Activity Program), Encap (Engineering Civic Activity Program), transplantasi terumbu karang, penandatanganan dan penenggelaman prasasti serta gala dinner. Kegiatan Medcap akan berlangsung di Lombok Utara dan Nusa Penida meliputi pengobatan umum, bedah minor, dan penyuluhan kesehatan, sedangkan kegiatan Encap terbagi di dua tempat yaitu bedah rumah di Nusa Penida dan pengerasan jalan di Lombok Utara. (GA. 211*).